CakapCakap – Cakap People! Seorang ahli dari Israel, Dr. Yael Bar-Zeev, memperingatkan semua perokok tentang kemungkinan tertular virus corona yang ditakuti (COVID-19). Dia menjelaskan bahwa merokok dapat melemahkan sistem kekebalan seseorang dan dengan demikian meningkatkan risiko tertular berbagai jenis virus dan bakteri dalam sistem pernapasan.
Bar-Zeev juga mengutip situasi virus corona di Wuhan, China di mana tingkat kematian tampaknya lebih tinggi pada pria daripada wanita. Ini, menurut dia, disebabkan oleh jumlah perokok pria yang lebih tinggi yang menyumbang hingga 50% dibandingkan dengan hanya 2% perokok wanita.
“Inilah yang sudah kita ketahui: Dalam sebuah penelitian kecil terhadap sekitar 80 pasien virus corona, mereka yang merokok memiliki 14 kali lebih mungkin memiliki penyakit serius,” kata Bar-Zeev, yang saat ini menjadi dokter kesehatan masyarakat di Hebrew University’s Braun School of Public Health and Community Health.
Dia menjelaskan lebih lanjut bahwa bahkan sebelum wabah virus corona, merokok sudah menyebabkan penyakit serius seperti penyakit paru obstruktif kronis, penyakit jantung, dan bahkan diabetes. Semua penyakit tersebut memiliki risiko penyakit serius dan kematian yang lebih tinggi akibat COVID-19.
Dia mengutip seorang pasien berusia 38 tahun yang dites positif COVID-19. Ia ertular virus ketika dia berkendara dengan sekelompok wisatawan Yunani. Laporan menyatakan bahwa kondisi parah pasien tersebut terkait dengan kebiasaan merokoknya, meskipun ia relatif muda.
“Merokok melemahkan sistem kekebalan tubuh secara umum, dan meningkatkan risiko terkena virus dan bakteri di sistem pernapasan. Perokok cenderung memiliki risiko penyakit corona yang lebih besar dan risiko morbiditas dan moralitas yang lebih parah,” Bar-Zeev menambahkan.
Bar-Zeev mengatakan wabah virus corona membuat kita semua memiliki ketidakpastian dan kekhawatiran. Dia juga mendesak agar para perokok untuk mulai berhenti dari kebiasaan buruk.
“Informasi tentang bahaya merokok dan virus corona ini membuat stres, itu juga memungkinkan kamu untuk bertindak. Jika sampai sekarang, kamu ragu-ragu atau berpikir untuk berhenti [merokok, red] sekaranglah saatnya untuk mencoba,“ kata Bar-Zeev.
2 Comments
Leave a Reply2 Pings & Trackbacks
Pingback:4.500 Pensiunan Dokter & Perawat di Inggris Turun Tangan Hadapi COVID-19 - CakapCakap
Pingback:WHO: Rokok Tidak Melindungi Orang dari COVID-19, Justru Memperparah Penyakit - CakapCakap