in ,

DK PBB Gagal Capai Kesepakatan Terkait Perang Hamas-Israel

Amerika Serikat (AS) meminta 15 anggota dewan tersebut untuk mengecam keras Hamas.

CakapCakapCakap People! Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) telah bertemu secara tertutup dalam sesi darurat di tengah perang antara Israel dan Hamas. Namun, pertemuan itu gagal mencapai kebulatan suara yang diperlukan untuk pernyataan bersama.

Setidaknya 1.100 orang telah terbunuh sejak Hamas, kelompok Palestina yang menguasai Jalur Gaza yang diblokade, melancarkan serangan ke kota-kota Israel pada Sabtu dan menyandera ratusan orang.

Israel membalas dengan menyatakan keadaan perang dan menggempur Gaza yang berpenduduk padat, menewaskan ratusan orang.

DK PBB Gagal Capai Kesepakatan Terkait Perang Hamas-Israel
Foto: Reuters

Amerika Serikat (AS) meminta 15 anggota dewan tersebut untuk mengecam keras Hamas.

“Ada banyak negara yang mengutuk serangan Hamas. Tentu saja tidak semuanya,” kata diplomat senior AS Robert Wood kepada wartawan setelah sesi tersebut.

“Anda mungkin bisa menemukan salah satunya tanpa saya harus mengatakan apa pun,” kata Wood, mengacu pada Rusia, yang hubungannya dengan Barat telah memburuk tajam sejak invasi mereka ke Ukraina.

Dewan tersebut bertemu selama sekira 90 menit dan mendengarkan pengarahan dari utusan perdamaian Timur Tengah PBB Tor Wennesland.

Para diplomat mengatakan anggota yang dipimpin oleh Rusia mengharapkan fokus yang lebih luas daripada mengutuk Hamas.

Sebuah pernyataan perlu disepakati melalui konsensus.

“Pesan saya adalah untuk segera menghentikan pertempuran dan melakukan gencatan senjata serta melakukan negosiasi yang bermakna, yang telah disampaikan selama beberapa dekade oleh Dewan Keamanan,” kata Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia sebagaimana dilansir Al Jazeera.

“Ini sebagian disebabkan oleh masalah yang belum terselesaikan,” katanya.

Uni Emirat Arab (UEA), yang menormalisasi hubungan dengan Israel sebagai bagian dari kesepakatan penting tahun 2020, mengatakan pihaknya mengharapkan lebih banyak pertemuan DK PBB mengenai krisis ini.

“Saya pikir semua orang memahami bahwa saat ini, situasinya sangat memprihatinkan,” kata Duta Besar UEA Lana Zaki Nusseibeh.

“Banyak anggota Dewan percaya bahwa cakrawala politik yang mengarah pada solusi dua negara adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik ini,” katanya.

Baik Israel maupun Otoritas Palestina (PA), yang berbasis di Tepi Barat dan merupakan saingan politik Hamas, tidak menghadiri pertemuan tersebut karena mereka saat ini berada di Dewan Keamanan.

Duta Besar Palestina Riyad Mansour meminta para diplomat untuk fokus mengakhiri pendudukan Israel.

“Sayangnya, sejarah bagi beberapa media dan politisi dimulai ketika warga Israel terbunuh,” katanya.

Klik DI SINI untuk membaca selengkapnya, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mengapa Militan Hamas Palestina Berani Bombardir Israel? Ini Penjelasannya

Mengapa Militan Hamas Palestina Berani Bombardir Israel? Ini Penjelasannya

Resep Nasi Liwet Teri Khas Sunda yang Gurih, Cepat dan Mudah!

Resep Nasi Liwet Teri Khas Sunda yang Gurih, Cepat dan Mudah!