Disangka Tak Lagi Aktif, Gunung Api di Papua Nugini Ini Meletus

Sejak akhir Desember 2017 lalu, memang fenomena alam berupa gunung api meletus sudah cukup santer diberitakan. Terlebih dengan gunung Agung yang ada di Pulau Dewata. Namun kini ada fenomena lain yang cukup hangat untuk diperbincangkan. Tak lain perihal gunung api di Papua Nugini yang sudah tak aktif namun malah meletus.

Diberitakan gunung berapi yang berada di Papua Nugini dan sudah lama tak aktif (dormant) secara tiba-tiba menunjukkan gejala erupsi. Gunung tersebut memuntahkan lava yang cukup tebal serta asap di atas 2 km dari permukaan laut. Gunung ini letaknya di Pulau Kadovar timur laut Papua Nugini. Gunung ini sudah cukup lama diketahui tak aktif, hingga akhirnya meletus pada 5 Januari 2018 lalu.

Tentu saja fenomena ini cukup mengejutkan. Bagaimana tidak, bahkan para ahli pun buka suara dan mengatakan jika ini seperti sebuah kejutan di awal tahun 2018, di mana gunung api tersebut meletus. Dengan kejadian yang timbul, memicu para ahli untuk mencari tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Menurut prediksi para ahli gunung tersebut terakhir kali meletus pada awal tahun 1700-an. Usai letusan itu gunung tersebut dikatakan sudah tak aktif lagi hingga tahun 1976 yang mana terdapat kegiatan thermal tinggi di dalam badan gunung tersebut. Sedangkan di tahun 2015 lalu, gunung tersebut mengalami getaran seismik beberapa kali.

Akibat letusan gunung berapi pada Januari kemarin, sekitar 600 warga setempat yang mendiami pulau tersebut harus dibawa untuk mengungsi. Pihak Observatorium Vulkanologi Rabaul, Papua Nugini, menyatakan jika letusan yang terjadi itu bisa bersifat eksplosif sehingga dapat berpotensi tsunami.

Detik-detik gunung tersebut erupsi pun diperoleh dari foto udara serta citra satelit yang diambil. Jika ditinjau lebih lanjut, erupsi tersebut diawali dengan kegiatan vulkanik yang terbilang ringan, bermula dari retakan kubah kumulus. Kondisi pulau tersebut sudah semakin tak kondusif. Lahar pun sudah nampak keluar dari gunung berapi yang sebelumnya dikabarkan sudah tak aktif.

Fenomena alam memang tak pernah terduga bukan ya guys. So, sudah seharusnya bagi manusia untuk kembali mawas diri dan menjaga kembali keseimbangan alam ini.