in ,

Dirjen WHO: ‘Kita Berada pada Titik Kritis Pandemi COVID-19 dan Negara-negara di Jalur Berbahaya’

Virus corona baru telah menginfeksi lebih dari 42,5 juta orang di seluruh dunia, termasuk lebih dari 1,1 juta orang meninggal.

CakapCakapCakap People! Dunia sekarang berada pada titik kritis dalam pandemi virus corona baru, dan beberapa negara berada di jalur yang berbahaya menghadapi prospek layanan kesehatan yang runtuh di bawah tekanan. Demikian diungkapkan Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

“Kita berada pada titik kritis dalam pandemi COVID-19, terutama di belahan Bumi Utara,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers pada hari Jumat, 23 Oktober 2020, seperti dikutip Reuters.

“Beberapa bulan ke depan akan menjadi sangat sulit dan beberapa negara berada di jalur yang berbahaya,” katanya.

FOTO FILE: Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menghadiri konferensi pers yang diselenggarakan oleh Asosiasi Koresponden Perserikatan Bangsa-Bangsa (ACANU) di tengah wabah COVID-19, yang disebabkan oleh virus corona baru, di kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss. 3 Juli 2020. [Foto: Fabrice Coffrini / Pool via REUTERS / FILE PHOTO]

“Kami mendesak para pemimpin untuk segera mengambil tindakan, untuk mencegah kematian yang tidak perlu lebih lanjut, mencegah layanan kesehatan penting dari keruntuhan, dan sekolah-sekolah harus ditutup lagi,” tegasnya.

“Seperti yang saya katakan pada Februari lalu dan saya ulangi hari ini: Ini bukan latihan,” kata Tedros.

Tedros menyatakan, terlalu banyak negara yang sekarang mengalami peningkatan infeksi secara eksponensial.

“Dan, itu sekarang mengarah ke rumah sakit dan unit perawatan intensif yang mendekati atau melebihi kapasitas, dan kita masih di bulan Oktober,” katanya.

FOTO FILE: Sebuah logo digambarkan di markas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss, Kamis, 25 Juni 2020. [Foto: REUTERS / DENIS BALIBOUS]

Tedros mengatakan bahwa negara-negara harus mengambil tindakan untuk membatasi penyebaran virus dengan cepat. Meningkatkan pengujian, melacak kontak orang-orang yang terinfeksi, dan mengisolasi mereka yang berisiko menyebarkan virus akan memungkinkan negara-negara menghindari penguncian wajib.

Kasus COVID-19 Global

Virus corona baru yang menyebabkan penyakit COVID-19 ini telah menginfeksi lebih dari 42,5 juta orang di seluruh dunia, termasuk lebih dari 1,1 juta orang meninggal usai terjangkit virus tersebut saat artikel  ini diturunkan. Sementara itu, sebanyak lebih dari 31,4 juta orang pulih.

Amerika Serikat masih tercatat sebagai negara dengan kasus dan kematian akibat COVID-19 terttinggi di dunia, dengan telah melaporkan lebih dari 8,7 juta kasus, termasuk lebih dari 229.000 kematian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

AS Cetak Rekor 84.000 Kasus COVID-19 Sehari, Diprediksi Angka Kematian Mencapai 500.000 pada Februari

Pidato Asli Tulisan Tangan Pemimpin Nazi Ini Laku Setengah Miliar