CakapCakap – Cakap People! Diplomat top Amerika Serikat (AS) untuk Asia Timur akan mengunjungi Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand mulai akhir pekan setelah Presiden Joe Biden berjanji meningkatkan keterlibatan dengan Asia Tenggara, medan pertempuran utama dalam adu pengaruh dengan China.
Daniel Kritenbrink, asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Asia Timur, akan berada di kawasan ini mulai Sabtu, 27 November 2021 hingga 4 Desember 2021. Demikian kata pernyataan Departemen Luar Negeri AS, Reuters melaporkan.
Kritenbrink akan “menegaskan kembali komitmen AS untuk bekerja sama … untuk mengatasi tantangan global dan regional yang paling serius” dan menekankan dukungan AS untuk “tatanan berbasis aturan di Indo-Pasifik,” katanya, merujuk pada sikap China yang semakin menunnjukkan perilaku tegas di kawasan ini, yang berulang kali dikecam Washington sebagai “pemaksaan.”
Kritenbrink akan membahas “tantangan” hak asasi manusia, berusaha untuk meningkatkan kerja sama dalam perubahan iklim dan membahas cara-cara untuk menekan pemerintah militer Myanmar untuk menghentikan kekerasan dan mengizinkan akses kemanusiaan tanpa hambatan, kata pernyataan itu.
Dia juga akan membahas bagaimana memperkuat hubungan ekonomi dan “membangun kembali dengan lebih baik” dari pandemi COVID-19, katanya.
Biden bergabung dengan para pemimpin Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam pertemuan puncak virtual bulan lalu, pertama kalinya dalam empat tahun Washington terlibat di tingkat teratas dengan blok tersebut.
Dia berjanji untuk mendukung ASEAN dalam membela kebebasan laut dan demokrasi, dan mengatakan Washington akan memulai pembicaraan tentang pengembangan kerangka ekonomi regional, sesuatu yang menurut para kritikus strategi Asia-nya kurang sejak pendahulunya Donald Trump keluar dari pakta perdagangan regional.
Seorang diplomat Asia mengatakan negara-negara kawasan masih menunggu rincian rencana ini, mengakui fokus Biden pada pembangunan kembali kekuatan ekonomi domestik merupakan faktor pembatas.
Daniel Russel, pendahulu Kritenbrink pada masa pemerintahan Obama, mengatakan pertanyaan kunci bagi ASEAN adalah “apakah Amerika Serikat benar-benar memiliki strategi ekonomi yang layak” untuk kawasan itu.
“Janji untuk membahas cara-cara untuk memperkuat keterlibatan ekonomi AS dengan negara-negara ASEAN adalah musik di telinga mereka, bahkan jika mereka mungkin diremehkan oleh ‘kerangka ekonomi’ sejauh ini,” katanya.
Pengumuman perjalanan Kritenbrink menekankan “pusat” dari 10 anggota ASEAN untuk urusan regional, tetapi dia tidak dijadwalkan untuk mengunjungi Kamboja — Ketua baru ASEAN — yang telah bergeser semakin dekat ke China.
Diplomat Asia dan Russel mengatakan Kritenbrink kemungkinan akan mengunjungi negara-negara ASEAN lainnya tidak lama lagi dan Russel mencatat ibu kota Indonesia, Jakarta, adalah rumah bagi markas permanen blok tersebut.
“Meskipun penting untuk membahas agenda ASEAN dengan ketua 2022, mengunjungi markas ASEAN di Jakarta akan memberinya kesempatan untuk memulai pembicaraan itu,” kata Russel.