Dunia ini memiliki suatu keindahan serta keajaiban yang selalu berhasil menimbulkan decak kagum. Terdapat aneka fenomena alam yang terbilang menarik untuk disimak. Salah satunya yang terjadi di Kanada. Fenomena langka tersebut dapat terjadi karena perubahan suhu yang cukup ekstrem, yakni membekunya Air Terjun Niagara.
Wilayah Kanada serta wilayah lain yang ada di Amerika Utara memang sedang dilanda oleh cuaca yang dikenal ‘extreme cold’ atau suhu dingin yang sangat luar biasa. Air terjun Niagara atau yang sering disebut Niagara Falls menjadi beku usai datangnya cuaca ekstrem tersebut.
Tentu saja keadaan itu jadi tontonan yang tak biasa bagi para pengunjung. Bahkan air terjun yang membeku itu dikatakan mirip dengan tempat pembuatan film Frozen yang diproduksi oleh Disney.
Kondisi seperti ini memang tak hanya sekali terjadi. Pasalnya, Air Terjun Niagara sudah pernah mengalami beku sebelumnya pada suhu mencapai minus 18 derajat Celcius. Tepatnya pada tahun 2014 silam. Setahun berselang, air terjun yang begitu populer di dunia ini kembali menunjukkan keeksotisan saat membeku tepatnya awal tahun 2015, di mana suhu pada saat itu mencapai -13 derajat Celcius.
Air terjun Niagara ini berada di Ontario, Kanada, serta letaknya ada di perbatasan Amerika Serikat. Hampir setiap tahun banyak pengunjung yang mendatanginya, terlebih pada musim dingin yang ekstrem tersebut. Air terjun Niagara membeku pada suhu -67 derajat Celcius lho! Jika kamu berkunjung ke sana maka persiapkan jaket yang sangat tebal buat lindungi tubuhmu dari cuaca ekstrim.
Karena setiap tahun hampir 14 juta orang mengunjungi Niagara Falls, maka tak heran apabila tersebar banyak foto-foto Niagara Falls yang diambil. Memang Amerika Serikat dan sekitarnya sedang menghadapi cuaca dingin yang terbilang lebat, bahkan Layanan Cuaca Nasional AS sempat memberikan peringatan atas cuaca ekstrem yang terjadi. Kemungkinan cuaca dingin ekstrem Arktik akan terus terjadi di sepanjang minggu bahkan sampai awal tahun 2018.
Dari cuaca ekstrem yang terjadi ternyata membawa dampak yang kurang baik hingga berujung pada kematian. Dilaporkan Nina Bradenburg usia 83 tahun meninggal di South Dakota setelah memutuskan untuk keluar dari mobilnya yang rusak guna mencari bantuan. Namun jasadnya malah ditemukan dalam tumpukan salju.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!