in ,

Dijatuhi Hukuman 10 Bulan Penjara Kasus Pelecehan Seksual di Kastil, Kerabat Ratu Elizabeth: “Saya Sangat Malu”

Bowes-Lyon, yang merupakan putra dari sepupu Ratu ELizabeth, dijatuhi itu hukuman di pengadilan sheriff Dundee pada hari Selasa, 23 Februari 2021.

CakapCakapCakap People! Seorang kerabat Ratu Inggris, Elizabeth, telah dijatuhi hukuman penjara selama 10 bulan karena melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita di rumah leluhurnya.

Simon Bowes-Lyon, 34 tahun, Earl of Strathmore, mengaku bersalah telah menyerang seorang wanita di Kastil Glamis, di Angus, Skotlandia, pada Februari tahun lalu.

Bowes-Lyon, yang merupakan putra dari sepupu Ratu ELizabeth, dijatuhi itu hukuman di pengadilan sheriff Dundee pada hari Selasa, 23 Februari 2021.

Pengadilan sebelumnya telah mengungkapkan bahwa penyerangan itu terjadi di sebuah kamar tidur di kastil.

Simon Bowes-Lyon, Earl dari Strathmore, tiba di Pengadilan Sheriff Dundee pada hari Selasa, 23 Februari 2021. [Foto: Jane Barlow / PA Wire]

Pengadilan menerangkan bahwa wanita itu sedang menghadiri acara hubungan masyarakat (humas) selama tiga hari di kastil dan telah pergi tidur ketika Bowes-Lyon yang “mabuk” pergi ke kamarnya sekitar pukul 01.20 pagi, membujuk wanita itu untuk membuka pintu dan memaksa masuk sebelum mendorongnya ke tempat tidur dan menyerangnya secara seksual.

Simon Bowes-Lyon juga masuk dalam daftar pelanggar seks setelah dia mengaku menyerang wanita berusia 26 tahun itu saat berada di bawah pengaruh alkohol di Kastil Glamis di Angus, Skotlandia, pada Februari tahun lalu.

Pria berusia 34 tahun itu diungkapkan menuju ke kamar wanita itu saat wanita itu sedang tidur, sebelum dia berulang kali mendorongnya ke tempat tidur dan dinding, mencoba menarik baju tidurnya dan meraih dadanya dalam serangan yang dilakukan selama 20 menit itu.

Bowes-Lyon mengatakan dia malu atas tindakannya, yang membuat korbannya dalam ‘kesusahan seperti itu’.

Ia mengatakan bahwa dirinya telah ‘mabuk berlebihan’ pada malam serangan itu, meskipun dia mengakui itu ‘bukan alasan’ untuk apa yang telah dia lakukan.

“Saya sangat malu atas tindakan saya yang telah menyebabkan kesusahan bagi seorang tamu di rumah saya. Jelas saya telah mabuk berlebihan pada malam kejadian. Sebagai seseorang yang sangat sadar akan kerusakan yang disebabkan alkohol, saya seharusnya tahu lebih baik. Saya mengakui, bagaimanapun, bahwa alkohol bukanlah alasan untuk perilaku saya,” katanya, seperti dikutip Metro.co.uk, Selasa, 23 Februari 2021.

“Saya tidak menyangka bahwa saya mampu berperilaku seperti yang saya lakukan tetapi harus menghadapinya dan bertanggung jawab. Selama setahun terakhir ini termasuk mencari dan menerima bantuan profesional serta setuju untuk mengaku bersalah secepat mungkin,” lanjutnya.

Bowes-Lyon menambahkan: “Permintaan maaf saya, terutama, kepada wanita yang bersangkutan, tetapi saya juga ingin meminta maaf kepada keluarga, teman, dan kolega atas kesusahan yang saya timbulkan kepada mereka.”

Ratu Inggris Elizabeth II berfoto setelah dia merekam pesan untuk Hari Natal, di White Drawing Room, Istana Buckingham, di London. Foto ini dirilis pada Senin, 24 Desember 2018. [Foto: AFP/John Stillwell]

Sang bangsawan, yang berteman dekat dengan sejumlah bintang terkenal dari reality show Made in Chelsea, mendapati dirinya dalam masalah pada Juni tahun lalu, setelah ia melanggar peraturan lockdown COVID-19 dengan melakukan perjalanan 200 mil ke rumah keduanya dengan melanggar perintah ‘stay at home‘ dari pemerintah.

Dia pergi ke rumah keluarga Holwick di Middleton-in-Teesdale, dekat Istana Barnard, tempat Dominic Cummings ditangkap sebulan sebelumnya.

Bowes-Lyon, yang dinobatkan sebagai salah satu sarjana Inggris yang paling memenuhi syarat oleh Tatler pada tahun 2019, sekarang akan menjalani hukuman 10 bulan di balik jeruji besi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Vaksin Sinovac Buatan China Tak Dipercaya oleh Jepang

Indonesia Batalkan Rencana Kunjungan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi Ke Myanmar