Digitalisasi Gowa Menuju Smart City dengan PRIMERO

CakapCakap — Beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa Sulawesi Selatan menerima kunjungan dinas dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI yang membawa Tim dari UNICEF. Para delegasi disambut oleh Muchlis selaku Sekretariat Daerah (Sekda) Gowa. Sementara itu rombongan yang datang dipimpin langsung oleh Juena Sitepu selaku Kasubdit Kelembagaan Rehabilitasi Sosial Anak Kementerian Sosial Republik Indonesia.

Audiensi berlangsung di ruang rapat kantor Bupati Gowa, dan berlangsung dengan sangat hangat. Maksud audiensi ini adalah pengenalan Aplikasi PRIMERO. Apa sih PRIMERO ini Cakap People? Aplikasi ini adalah model pengembangan Layanan Kesejahteraan Anak Integratif, yang saat ini diperkenalkan ke 5 wilayah termasuk Kabupaten Gowa sebagai pilot project.

PRIMERO sendiri adalah sistem pencatatan dan pengelolaan informasi penanganan kasus, yang dibangun dengan teknologi informasi berbasis aplikasi. Dengan model pelayanan publik yang lebih mudah seperti ini, maka penginformasian dan penanganan kasus di daerah bisa lebih cepat ditanggapi. Pada dasarnya memang sistem ini bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat layanan lintas sektoral, pencatatan, dan pengelolaan informasi layanan secara integratif.

Sekda Gowa yang menerima kedatangan para rombongan sempat menyebutkan kebanggaannya terhadap Kabupaten Gowa yang menjadi salah satu daerah yang dijadikan model implemetasi PRIMERO. Beliau juga menyebutkan sejarah Gowa yang dulunya adalah kerajaan besar di Timur Nusantara, Gowa juga merupakan tanah kelahiran Sultan Hasanuddin dan Syech Yusuf yang sekarang telah dikenal sebagai Pahlawan Nasional. Kehadiran PRIMERO ini justru juga akan lebih memantabkan Gowa yang saat ini sudah mulai mewujudkan implementasi Smart City. Kabupaten Gowa mulai menerapkan semua sistem digital untuk lini pelayanan masyarakat, termasuk penggunaan aplikasi untuk pelaporan dan juga monitoring layanan publik.

Di daerah lain, pemerintah daerah juga sangat semangat mengimplementasikan Smart City dan Smart Public Service. Pelayanan publik yang transparan akan membuat kehidupan bermasyarakat menjadi semakin sehat dan simpel. Siapa Cakap People yang merasakan kemudahan pelayanan publik dengan digitalisasi? [ED/RM]