CakapCakap – Cakap People! Para ilmuwan dari Queen Mary BioEnterprises Innovation Centre di London mencari 24 orang pemberani yang akan diikutsertakan dalam “kamp flu” mereka untuk disuntik dengan virus corona yang mematikan (COVID-19).
Mereka mencari sukarelawan sebagai upaya penelitian untuk menemukan vaksin penyakit virus corona yang telah merenggut nyawa ribuan orang di seluruh dunia.
Sebagai imbalannya, para sukarelawan ini bakal menerima bayaran sebesar USD 4.588, atau sekitar Rp 67 jutaan (kurs dolar per hari ini Rp14.674) dari perusahaan penelitian dan pengembangan medis Hvivo.
24 sukarelawan tersebut nantinya akan disuntikkan dengan dua jenis virus yang lebih lemah yang akan menyebabkan mereka mengalami gejala pernapasan ringan.
Sebelum itu, mereka akan menerima “serangkaian tes” sebelum bergabung dengan kamp flu. Setelah lulus tes, mereka akan diberikan dua strain virus corona, yaitu 0C43 dan 229E.
Dokter kemudian akan memberikan mereka vaksin yang ada dan menganalisis respon para relawan tersebut mulai dari perubahan pasien hingga proses penyembuhan. Hasilnya, kata laporan itu, akan membantu para ilmuwan untuk fokus pada “perawatan yang paling efektif.”
Ketika sedang sakit, pasien-pasien ini akan dikarantina di fasilitas mereka selama dua minggu dengan aktifitas terbatas, tanpa kontak manusia di dunia luar, dan bahkan tanpa olahraga.
“Perusahaan obat bisa mendapatkan ide yang sangat bagus dalam beberapa bulan setelah memulai studi vaksin apakah itu berfungsi atau tidak, menggunakan sampel orang dalam jumlah yang begitu kecil, “kata Kepala Ilmuwan Hvivo, Andrew Catchpole, melansir The New York Post, Sabtu, 14 Maret 2020.
Namun, sejauh ini Badan Pengawas Obat-obatan dan Produk Kesehatan Inggris belum menyetujui penelitian ini. Catchpole mengatakan bahwa pengujian akan segera dimulai setelah disetujui.
Nah, Cakap People! Jika kamu cukup berani untuk hal itu, kamu bisa melakukan registrasi sebagai peserta penelitian ini untuk menemukan vaksin virus corona tersebut. Kamu bisa mendaftar di website resmi Hvivo.
2 Comments
Leave a Reply2 Pings & Trackbacks
Pingback:Malaysia Jadi yang Terparah COVID-19 di Asia Tenggara, Indonesia Posisi ke-5 - CakapCakap
Pingback:Jennifer Haller Jadi Relawan Pemberani Pertama yang Disuntik Vaksin COVID-19 untuk Uji Klinis Fase 1 - CakapCakap