Dia Belum Cocok Bersanding Denganmu Berdasarkan 4 Pertanda Ini

Karir yang mapan, penampilan yang menawan, serta restu yang sudah diberikan tentu menjadi masa yang ideal bagi setiap pasangan untuk melangsungkan pernikahan. Apalagi yang mau dicari, umur yang sudah tak muda lagi, pekerjaan yang sudah mulai tercerahkan, serta ucapan  restu dari kedua orang tua sudah seharusnya menjadi cambuk dan semangat untuk segera menuju pelaminan.

Namun rasa yang ada pada dirimu rupanya tak bisa membohongi bahwa masih ada hal lain yang ingin Sobat Millennials Cakapcakap cari. Sesuatu yang lain, sesuatu yang jujur membuatmu seakan masih terganjal untuk menuju ke tempat yang konon katanya terindah di dunia. Kamu merasa masih belum memiliki kemantapan hati untuk melangkah menuju kesana, bersamanya. Yuk di-cek apa pertanda ini ada pada pasanganmu untuk siap ke pelaminan bersamamu!

1. Calon pasanganmu belum mengerti apa yang kamu inginkan. Ia hanya sekedar tahu hal-hal luar seputar dirimu tanpa tahu bagaimana rasa sebenarnya dibalik itu

Kamu dan dia memang sudah cukup lama bersama. Namun waktu yang sudah terjalin lama, belum juga bisa menjamin rasa saling pengertian diantara kalian. Bisa jadi dia tahu hobi dan kegemaranmu, namun pada kenyataannya kalian pun tak pernah terlihat saling mencurahkan rasa.

Keseharian kalian hanya diisi dengan hal-hal semu yang menjemukan. Layaknya orang pacaran, kalian hanya makan, nonton bioskop, pergi ke mall, belanja dan sebagainya. Namun hubungan tanpa curahan perasaan tak akan menghasilkan sesuatu yang besar.

2. Calon pasanganmu tak pernah mendukung kegiatanmu. Bahkan ia selalu menuntutmu menjadi apa yang ia harapkan

Hobimu yang suka berpetualang dan menemukan hal baru mungkin aneh bagi dirinya. Ia tak menyukai kehidupanmu yang terlalu bebas pergi kemana saja tanpa mau tahu apa yang sebenarnya sedang kamu lakukan. Di matanya kegiatan dan hobimu hanya buang waktu belaka.

Bahkan kamu hampir tak tahan dengan sikapnya yang mulai memaksamu ini itu. Setelah ia tahu kamu akan menjadi calon pasangannya, ia pun mulai memaksamu untuk melakukan hal-hal yang menurutnya benar tanpa mau mendengar apa yang kamu rasakan.

3. Kemarahannya padamu selalu tidak beralasan. Bahkan ia sering melakukan sedikit kekerasan baik fisik maupun mental

Selalu ada marah di setiap akhir pertemuan, selalu ada kesal yang tidak tau arah tujuan. Kalian selalu cekcok untuk hal-hal yang sebenarnya tidak penting untuk diperdebatkan. Hari-hari tidak lagi dihabiskan dengan canda dan tawa, namun berbalik menjadi hujatan dan ancaman. Kamu baru sadar, hubungan kalian sudah tidak sehat lagi.

Entah karena sudah terlalu lama bersama, atau sedikit kepenatan yang menyeruak, kamu sering merasa bahwa dia sedang tidak ikhlas menjalankan sebuah hubungan. Dia selalu ingin didengar dan dimengerti tanpa ingin mendengar dan mengerti. Di matanya kamu selalu salah. Lantas hubungan seperti apa lagi yang dapat kamu pertahankan?

4. Sejak awal hubungan kamu sudah ragu dengan segala yang sikapnya yang kekanak-kanakan. Namun waktu dan kebiasaan yang memaksamu untuk masih terus mempertahankan

Awalnya kamu hanya ingin main-main saja saat pertama kali menjalin kasih dengannya, bahkan mungkin saat itu umurmu masih terlalu muda untuk berpacaran. Jadi kamu tidak sedang mempermasalahkan sikapnya yang kurang dewasa, bagimu saat itu sifat kekanak-kanakannya bisa mulai berubah seiring berjalannya waktu. Walau akhirnya kamu harus menemui kenyataan bahwa ia tak juga bertumbuh menjadi seseorang yang bersikap lebih dewasa.

Namun kini kamu sadar, sudah bukan saatnya lagi bermain-main, bukan saatnya lagi menghabiskan waktu dengan dia yang bukan tujuan. Kamu sudah tahu bahwa dia bukan masa depan yang kamu idamkan, namun waktu yang sudah lama kalian habiskan seakan menyuruhmu untuk bertahan.

Jika  empat kondisi tersebut Sobat Millennials Cakapcakap temukan, mungkin sudah waktunya hubungan kalian harus berkesudahan. Menjalani apa yang sudah tidak diyakini sama saja membohongi diir sendiri. Cepat ambil keputusan dan raih masa depan cintamu yang gemilang, dengan seseorang yang lebih patut diperjuangkan. [ED/RM]