in ,

Di Malaysia, Lebih dari 400.000 Anak di Bawah 18 Tahun Terinfeksi COVID-19 Tahun Ini

Khairy mengatakan meskipun vaksinasi memberikan perlindungan dari efek buruk COVID-19, vaksinasi saja tidak cukup.

CakapCakapCakap People! Lebih dari 400.000 kasus infeksi COVID-19 yang melibatkan individu di bawah 18 tahun dilaporkan di Malaysia tahun ini, kata Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin, Kamis, 30 September 2021.

Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dari sekitar 12.000 kasus yang tercatat pada tahun 2020.

Menurut menteri Khairy dalam pidato utamanya di webinar “Hidup Dengan COVID-19: Anak-anak dan Remaja”, bahwa totalnya termasuk 252.569 anak sekolah dan 42.831 anak pra-sekolah, Bernama melaporkan, seperti yang dilansir Channel News Asia.

Ada juga 67 kematian, dibandingkan dengan enam tahun lalu.

Masyarakat menerima vaksinasi Covid-19 melalui program MYMedic@Wilayah Vaccine Mobile Truck di PPR Seri Alam di Kuala Lumpur 23 Juni 2021. [Foto: Yusof Mat Isa]

“Adalah tanggung jawab kita bersama untuk memastikan anak-anak terlindungi dari COVID-19 dengan memastikan lingkungan yang aman bagi mereka, termasuk mengambil tindakan pencegahan dan perlindungan yang tepat,” kata Khairy, seperti dikutip Bernama.

Pada hari Kamis, 30 September 2021, Malaysia mencatat 12.735 kasus COVID-19 baru, sehingga totalnya menjadi lebih dari 2,2 juta. Ada lebih dari 26.000 kematian.

Hampir 86 persen dari populasi orang dewasa telah divaksinasi sepenuhnya sejauh ini dalam program imunisasi nasional yang diluncurkan pada bulan Februari.

Anak-anak dan remaja berusia antara 12 hingga 17 tahun mulai menerima suntikan COVID-19 pada 20 September 2021. Pemerintah menargetkan 80 persen dari mereka divaksinasi sebelum sekolah dibuka kembali pada 2022.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, pemerintah telah memberikan 43 persen atau 1,35 juta individu berusia antara 12 hingga 17 tahun setidaknya satu dosis vaksin COVID-19 pada Rabu, 29 September 2021.

Dalam pidatonya, Khairy mengatakan meskipun vaksinasi memberikan perlindungan dari efek buruk COVID-19, vaksinasi saja tidak cukup.

Sebaliknya, masyarakat perlu terus menerapkan praktik normal baru untuk menghindari risiko infeksi, termasuk memakai masker wajah dan mempraktikkan kebersihan sehari-hari, katanya.

“Di antara hal-hal yang perlu kita lakukan dan praktikkan di kalangan anak-anak adalah memakai masker setiap saat, mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitiser, tidak bersekolah jika bergejala atau kontak dekat dengan pasien COVID-19, dan menjalani skrining di pintu masuk sekolah,” tambahnya.

Foto: Reuters

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah pada 20 September mengatakan bahwa tren peningkatan infeksi COVID-19 di kalangan anak-anak di bawah 18 tahun di Malaysia mengkhawatirkan.

Ia mengatakan dengan adanya program imunisasi, Kemenkes berharap risiko penularan di sekolah dapat dikurangi dan pada gilirannya mencegah terjadinya kasus dan klaster di sekolah.

“Untuk itu, orang tua dan wali disarankan untuk segera mendaftarkan anaknya yang memenuhi syarat, melalui lembaga pendidikan masing-masing dan melalui aplikasi MySejahtera, untuk segera divaksinasi,” katanya seperti dikutip Bernama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ahli Teori Konspirasi: Mayat Pria Tunawisma yang Ditemukan di California Sebenarnya Adalah Elvis Presley

Naik Kereta Api dan Pesawat Bisa Tanpa Aplikasi PeduliLindungi, Ini Penjelasannya!