in ,

Di Filipina, Hanya Pasangan Menikah yang Diizinkan untuk Berboncengan Sepeda Motor

Meski harus selalu membawa surat nikah setiap saat, hal itu pasti lebih baik daripada ditangkap di jalan.

CakapCakapCakap People! Di Filipina, dua orang berboncengan dengan sepeda motor telah dilarang sebagai tindakan pencegahan dalam mengendalikan penyebaran virus corona. Baru pada bulan Juli inilah pemerintah mengubah kebijakannya, yaitu mengizinkan mereka berboncengan tetapi hanya dengan pasangan masing-masing — suami-istri — yang diperbolehkan untuk naik sepeda motor bersama.

Tak hanya itu, sepasang suami istri yang naik motor di Commonwealth Avenue di Quezon City harus menunjukkan bukti status mereka kepada polisi ketika mereka berhenti di sebuah pos pemeriksaan. Untuk bisa membuktikan bahwa mereka adalah benar pasangan suami-istri, para pengendara itu harus membawa dokumen pernikahan. Karena mereka mungkin akan ditangkap oleh polisi jika tidak dapat membuktikan pernikahan mereka.

Para pengendara motor itu membungkus serifikat pernikahan mereka dengan hati-hati dalam lembaran plastik untuk melindungi dokumen dari kerusakan.

Meski harus selalu membawa surat nikah setiap saat, hal itu pasti lebih baik daripada ditangkap di jalan.

Kini, beberapa pasangan itu menghadirkan cara yang ekstrem dan lucu untuk membuktikan pernikahan mereka — seperti menempelkan foto pernikahan mereka di sepeda motor mereka.

Saat ini, pemerintah Filipina masih belum jelas bagaimana menerapkan kebijakan backriding untuk sepeda motor. Seorang juru bicara untuk Otoritas Pengembangan Metropolitan Manila (MMDA) mengatakan bahwa backriding juga diizinkan dengan orang yang belum menikah, seperti orang yang tinggal serumah dan pasangan suami istri.

Mereka harus menunjukkan dokumen yang membuktikan bahwa mereka tinggal di rumah yang sama.

Mereka pasti sudah menikah, tidak diragukan lagi!

Menurut Juru Bicara Kepresidenan Harry Roque, “Backriding untuk pasangan menikah diperbolehkan dengan pelindung seperti prototipe yang dibuat oleh Gubernur Bohol Arthur Yap.

Pasangan itu juga harus mengikuti standar kesehatan masyarakat minimum seperti memakai masker dan helm,” melansir Elite Readers.

Di bawah aturan karantina, backriding dilarang di wilayah manapun di Filipina. Komuter meminta kepada pemerintah untuk mengizinkan setidaknya pasangan yang sudah menikah atau pasangan tinggal bersama untuk bisa berboncengan dengan sepeda motor yang sama.

*Foto via Elite Readers

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Singapura dan Malaysia Akan Membuka Kembali Perbatasan untuk Perjalanan Bisnis Pada Agustus 2020

Krisis COVID-19, WHO Bilang Terlalu Banyak Negara Bergerak ke Arah yang Salah dan ‘Semakin Buruk’