CakapCakap – Cakap People! Ada sejumlah makanan yang perlu dihindari oleh penderita anemia. Anemia adalah kondisi ketika tubuh mengalami penurunan atau jumlah sel darah merah berada di bawah kisaran normal. Hal ini terjadi karena kurangnya hemoglobin atau protein kaya zat besi sehingga mempengaruhi produksi sel darah merah. Akibatnya, oksigen juga sulit mencapai sel dan jaringan dalam tubuh.
Saat mengalami gejala anemia seperti sakit kepala, kelelahan, hingga detak jantung cepat saat aktivitas sehari-hari, biasanya dokter atau tenaga kesehatan akan menyarankan untuk mengonsumsi makanan penambah darah seperti bit atau daging kambing. Tapi, adakah makanan yang harus dihindari penderitanya?
Berikut adalah deretan makanan yang harus dihindari:
Makanan mengandung tanin
Tanin merupakan zat alami yang berasal dari tumbuhan. Minuman yang mengandung tanin termasuk teh dan kopi. Selain itu, beri-berian, delima, kacang-kacangan, beberapa rempah-rempah juga mengandung tanin.
Makanan mengandung gluten
Makanan mengandung gluten seperti roti, pasta, atau sereal harus dihindari karena dapat memperburuk anemia. Gluten dapat merusak dinding usus serta mencegah penyerapan zat besi dan asam folat yang diperlukan untuk memproduksi sel darah merah.
Makanan kaya fitat
Meski memiliki warna merah dan sama dengan darah, beras merah justru termasuk makanan yang harus dihindari oleh penderita anemia sebab mengandung fitat. Fitat umumnya mengikat dengan zat besi yang ada di saluran pencernaan sehingga mencegah penyerapannya. Inilah mengapa orang dengan anemia harus menghindari makanan dengan fitat. Selain beras merah, fitat juga terkandung dalam kacang polong, gandum utuh, dan kacang-kacangan.
Makanan mengandung kalsium
Semua kandungan yang dapat menghambat penyerapan zat besi harus dihindari penderita anemia, termasuk kalsium. Makanan atau minuman yang mengandung kalsium seperti susu, keju, atau yogurt harus dihindari penderita anemia.
Makanan mengandung polifenol
Polifenol yang identik dengan teh hijau juga merupakan penghambat signifikan penyerapan zat besi. Selain dalam teh hijau, polifenol juga terkandung dalam kakao, kopi, apel, rempah-rempah, atau kenari.
Alkohol
Selain dapat menyebabkan anemia, minum alkohol juga dapat memperburuk anemia. Alkohol dapat mempengaruhi produksi dan pematangan sel darah merah sehingga timbul kelainan atau disfungsi sel. Selain itu, alkohol juga bisa mempengaruhi penyerapan nutrisi dari makanan sehingga memungkinkan penderita kekurangan zat besi dan asam folat, yang berperan dalam pembentukan hemoglobin.