in

Demi Perangi Hoaks di Facebook, Mark Zuckerberg Bersedia Bayar Media

CakapCakapCakap People! Mark Zuckerberg ingin berita-berita di Facebook menjadi lebih baik, dan dia bersedia membayarnya.

Seperti diketahui, selama beberapa tahun terakhir, CEO Facebook, Mark Zuckerberg telah mengubah unggahan di feed berita Facebook.

Foto : CNet

Ubahan tampilan itu membuat pengguna akan lebih banyak melihat foto yang dibagikan pengguna, dan mengurangi unggahan artikel berita.

Hal itu dilakukan untuk mengurangi penyebaran propaganda dan berita palsu (hoaks). Namun di sisi lain, perubahan itu justru merugikan media massa online yang berharap besar di Facebook sebagai media penyebaran berita dan video.

Dalam unggahan video terbarunya di Facebook, Zuckerberg membahas ide-ide baru mengenai cara kerja media online. Ia menyarankan, Facebook dapat membangun fitur khusus yang berisi berita berkualitas dan akan membayar penerbit (media) sebagai bentuk dukungan, juga potensi merekrut editor untuk membantu menyusun berita di situs publikasi yang “dipercaya luas”.

“Kami berbicara bagaimana peran kualitas jurnalisme dalam membangun komunitas berpengetahuan, dan prinsip-prinsip yang harus digunakan Facebook untuk membangun berita yang berkualitas tinggi, serta model bisnis dan ekosistem untuk mendukungnya,” kata Zuckerberg, dikutip dari CNet, Kamis, 4 April 2019.

Foto : Pixabay

Ide Zuckerberg ini adalah upaya terbarunya untuk mengubah Facebook menjadi tujuan sentral bagi kehidupan online saat ini.

Selama beberapa tahun terakhir, Facebook menghadapi berbagai kritik atas kegagalan melindungi privasi pengguna, terorisme dan perilaku berbahaya, propaganda, teori konspirasi, hingga penyebaran berita palsu.

Facebook juga telah menciptakan “ruang perang” dalam rangka untuk menghentikan campur tangan pemilu. Hal itu dilakukan dengan memastikan semua iklan politik diterbitkan dan diarsipkan secara transparan.

Dalam video interview yang diterbitkan 1 April 2019 itu adalah bagian dari serangkaian diskusi yang dijanjikan oleh Zuckerberg tentang “masa depan teknologi dan masyarakat” tahun ini.

Zuckerberg mengatakan ide-idenya seputar berita mulai terbentuk. “Kami tidak ingin membangun ini dalam ruang hampa. Kami ingin bisa mendiskusikannya dengan orang-orang tentang apa cara terbaik untuk mengatasi hal ini,” katanya.

Foto : Pixabay

Selain Facebook, Raksasa Digital Google juga Gelisah

Ide Zuckerberg itu bukan satu-satunya yang memikirkan cara menangani berita palsu (hoaks). Pekan lalu, Apple mengumumkan memperbarui aplikasi berita miliknya, Apple News Plus. Aplikasi itu menampilkan sebanyak 300 publikasi seharga US$ 9,99, setara Rp142 ribu, per bulan.

Bukan hanya Facebook, berita hoaks juga sudah menjadi kegelisahan sejumlah perusahaan digital. Raksasa digital sekelas Google merasakan kegelisahan karena regulator di Eropa mempertimbangkan meloloskan “pajak tautan” yang akan membebani perusahaan seperti Google karena menampilkan tautan cuplikan berita.

2 Comments

Leave a Reply

2 Pings & Trackbacks

  1. Pingback:

  2. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ini Dia Deretan Cushion Lokal Terbaik yang Bisa Kamu Coba!

Kumpulan Ide Bisnis Kreatif dengan Budget Minim, Coba yuk!