Demi Keamanan Siswa, Sekolah Dasar (SD) Ini Diminta untuk Direlokasi dari Area Latihan Militer

CakapCakap – Komandan Batalyon Infantri 202 Bekasi meminta pemerintah Bekasi untuk merelokasi sebuah bangunan Sekolah Dasar (SD) yang terletak di dalam area pelatihan infantri karena alasan keamanan.

Komandan Batalyon Infantri 202 Bekasi (Danyonif) Tajimalela, Mayor Kadek Abriawan merekomendasikan agar Sekolah Dasar SD III Bojong Rawalumbu bergabung dengan sekolah dasar SD V yang terletak lebih dekat dengan jalan dan di luar lapangan batalion.

“Kami khawatir tentang keamanan para siswa karena kami menggunakan kedekatan ini untuk pelatihan pertempuran,” kata Kadek yang dikutip The Jakarta Post dari Tempo, Kamis.

“Ada juga peralatan militer yang bisa berbahaya jika para siswa mendekatinya. Kami meminta solusi dari pemerintah Bekasi, ”tambah Kadek.

Walikota Bekasi Rahmat Effendi telah meminta Badan Zonasi Perumahan dan Tanah untuk mensurvei status kepemilikan tanah di mana SD III berada.

Jika tanah itu, pada kenyataannya, dimiliki oleh militer, maka kepemilikan akan diberikan sepenuhnya kepada batalion.

Namun, jika tanah itu sebenarnya dimiliki oleh pemerintah Bekasi, maka sistem pinjam pakai harus ada antara sekolah dan militer.

Rahmat juga telah mensurvei SDN V dan mempertimbangkan kemungkinan menggabungkan kedua sekolah dengan membangun lantai tambahan untuk gedung sekolah yang terletak di sisi jalan.

“Jika itu masalahnya, para siswa SDN III akan dapat pergi ke sekolah tanpa bahaya dan batalion akan mendapatkan area latihan eksklusif mereka sendiri,” kata Rahmat.