CakapCakap – Banyaknya kasus demam berdarah seiring dengan musim hujan yang sedang berlangsung, kini tengah menyita perhatian. Selain mewaspadai perkembangan nyamuk pada lingkungan rumah, kantor hingga sekolah, Cakap People juga harus mewaspadai beberapa lokasi wisata.
Salah satu lokasi wisata yang sebaiknya dihindari adalah lokasi yang penuh dengan pohon. Tempat yang agak rindang merupakan lokasi yang sempurna bagi nyamuk untuk bersarang. Beberapa wisata dengan banyak pohon bisa ditemukan di beberapa tempat seperti perbukitan, hutan ataupun lokasi yang banyak dijadikan tempat untuk berkemah.
Selain lokasi dengan penuh pohon, kamu juga sebaiknya menghindari lokasi yang gelap dan rindang. Tidak hanya bertempat tinggal di air yang tenang ataupun genangan air, nyamuk Aedes Aegypti juga senang bersarang di lokasi yang gelap dan rindang. Selama DB merebak, ada baiknya jika kamu menghindari kebun raya, taman bunga ataupun hutan bakau untuk sementara waktu.
Lokasi wisata yang berpotensi menampung banyak air juga menjadi lokasi wisata yang sebaiknya dihindari sementara waktu. Selain itu hindari pula lokasi wisata yang memiliki kondisi air statis. Hal ini dikarenakan, nyamuk Aedes aegypti menyukai lokasi dengan air yang tenang. Kondisi air yang bersuhu dingin juga membuat nyamuk semakin senang untuk bersarang disana.
Berikut ini adalah 5 lokasi wisata yang sebaiknya dihindari untuk mengurangi resiko terkena penyakit demam berdarah.
- Rawa
- Danau
- Hutan bakau
- Hutan atau taman kota
- Tempat pemancingan
Jika memang harus berwisata ke tempat-tempat di atas, ada baiknya jika kamu menyiapkan perlindungan. Sebagi contoh, kamu bisa menggunakan pakaian yang bisa melindungi tubuh sekaligus membawa semprotan anti nyamuk atau lotion.
Selain menghindari lokasi wisata yang berpotensi menimbulkan penyakit DB akibat gigitan nyamuk aedes aegypti, Cakap People juga harus waspada dengan tempat tinggal kamu. Hindari menggantung pakaian yang bisa digunakan untuk nyamuk bersarang dan periksa serta buang genangan air pada tiap air di penampungan air dalam maupun luar rumah. Hal ini dilakukan untuk menjaga diri dan keluarga dari ancaman penyakit DB.