in ,

Deklarasi 3 Pulau di Maluku Menjadi Daerah Perlindungan Laut

CakapCakap – Cakap People! Melestarikan alam Indonesia adalah salah satu yang wajib dilakukan oleh setiap warga negara Indonesia di daerah manapun. Seperti diketahui bahwa sebagian besar wilayah di Indonesia adalah perairan. Nah, oleh sebab itu yang perlu dijaga tidak hanya hutan maupun lahan di gugusan pulaunya, tapi juga samudera yang membentang dengan luasnya. Baru-baru ini, Provinsi Maluku Utara mendeklarasikan tiga Daerah Perlindungan Laut – Kawasan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KKP3K), bekerjasama dengan USAID atau United States of America for International Development.

Kunjungan Kawasan Konservasi di Maluku Utara
https://www.mongabay.co.id/wp-content/uploads/2017/06/mare8-2.jpg

Kawasan ini mencangkup sekitar 226.000 hektar laut di kawasan provinsi ini, yakni di wilayah Pulau Sula (117.960 ha), Pulau Rao (65.521 ha), dan Pulau Makian (42.799 ha). Peresmian ini dlakukan pada ulang tahun kerjasama diplomatis yang ke-70, antara pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat, yang dilaksanakan baru-baru ini di Morotai. Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti, pembukaan kawasan perlindungan laut ini akan membantu Indonesia mencapai tujuan perikanan dan ketahanan pangan dari laut yang berkelanjutan. Selain Maluku Utara, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R. Donovan Jr, menyebutkan bahwa ada wilayah lain yang juga sama-sama diupayakan untuk peningkatan produksi ikan dan ketahanan pangan, yakni di kawasan Maluku dan Papua Barat. Pengembangannya mencangkup di bidang perikanan, konservasi kelautan, pariwisata, berikut dengan pengembangan masyarakat sekitar.

Di bidang kelautan, AS dan Indonesia sudah bermitra selama 30 tahun. Dalam kerjasama yang sudah terjalin cukup lama ini, kedua negara berupaya untuk meningkatkan konservasi dan penggunaan berkelanjutan dari lingkungan laut Indonesia melalui berbagai macam program yang jitu. Amerika Serikat juga tidak merasa rugi punya mitra kelautan seperti Indonesia, karena harta yang ada di laut Indonesia benar-benar berharga dan unik. Keuntungan pastinya bisa diraih oleh kedua negara, termasuk Indonesia yang akhirnya bisa terus melestarikan potensi lautnya.

Pencanangan 3 Pulau di malut jadi KKP3K
https://darilaut.id/wp-content/uploads/2019/04/usaid-kkp.jpg

Direktur Misi USAID Indonesia. Erin E. McKee, menyebutkan melalui program USAID Sustainable Ecosystems Advanced (SEA), Amerika Serikat sudah mendukung pemerintah daerah dalam mengelola 8 juta hektar perairan yang ada di 3 provinsi, yakni Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat. USAID SEA telah mendukung visi pemerintah Indonesia melalui program perlindungan terumbu karang dan sumber daya alam lainnya. USAID SEA melengkapi pengelola daerah dengan program dan instrumen yang tepat dan jitu. Kerjasama ini tidak berhenti sampai disini saja. Berdasarkan pemaparan dari Brahmantya Satyamurti selaku Direktur Jenderal Kementerian Perikanan untuk Pengelolaan Laut Teritorial, Pemerintah RI dan USAID mentargetkan pengembangan KKP3K akan mencapai luasan 20 juta hektar pada tahun 2020 mendatang.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Nokia X71, Smartphone Anyar dari Nokia dengan Kamera 48MP

Ngeri! Ada Ratusan Juta Warga Dunia yang Alami Kelaparan Akut