CakapCakap – Cakap People! Sejumlah rudal Korea Utara masuk dalam daftar berbahaya. Peluru kendali atau rudal menjadi salah satu senjata penting dalam sistem pertahanan modern. Komponen rudal pada umumnya terdiri atas sistem kendali, mesin, serta hulu ledak. Jenis rudal pun beragam, seperti rudal balistik, rudal jelajah, dan torpedo.
Rudal kerap digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari perlindungan keutuhan wilayah, penelitian dan pengembangan, hingga keperluan komersial suatu negara. Salah satu negara di dunia yang terkenal memiliki banyak rudal adalah Korea Utara (Korut).
Korea Utara, negara yang cukup kontroversial dalam pertahanan internasional, menjadi fokus dunia selama bertahun-tahun. Program rudal Korut menimbulkan ketegangan bagi negara-negara musuh, seperti Amerika Serikat.
Perkembangan Rudal Korut
Melansir dari missilethreat.csis.org, Korea Utara telah mengandalkan strategi keamanan nasional berdasarkan kemampuan asimetris dan senjata pemusnah massal selama beberapa dekade. Pyongyang banyak berinvestasi dalam pengembangan rudal balistik jarak jauh yang semakin meningkat dan “miniaturisasi” cadangan senjata nuklir terbarunya.
Sistem jarak pendek dan menengah Korea Utara mencakup sejumlah artileri dan roket jarak pendek, termasuk warisan rudal Scud dan No-Dong. Pada 2019, Korea Utara pun menguji berbagai rudal jarak pendek berbahan bakar padat seperti KN-23 dan KN-25.
Korea Utara juga telah mengambil langkah menuju teknologi rudal jarak jauh. Untuk pertama kalinya, mereka menguji Rudal Balistik Antarbenua (Intercontinental Ballistic Missile atau ICBM), Hwasong-14, pada Juli 2017. Hal itu kemudian diikuti dengan pengujian desain ICBM yang lebih berat, Hwasong-15, pada November 2017.
Lalu, Korea Utara turut mengembangkan teknologi tersebut dalam program peluncuran luar angkasa Unha (Taepo-Dong 2) yang mereka gunakan untuk menempatkan satelit mentah ke orbit. Korea Utara telah memamerkan dua rudal balistik jarak jauh lainnya, KN-08 dan KN-14, tetapi belum sampai uji terbang. Belum jelas apakah dua rudal itu masih dalam program pengembangan aktif atau tidak.
Jenis Rudal Milik Korea Utara
Selain Rudal Balistik Antarbenua, ada pula beberapa jenis rudal lain yang dimiliki Korea Utara. Berikut deretan rudal Korut beserta jenis, jarak jangkau, hingga statusnya saat ini.
– BM-25 Musudan
Jenis: Rudal Balistik Jarak Menengah (Intermediate-Range Ballistic Missile atau IRBM)
Jarak Jangkau: 2.500–4.000 Kilometer
Status: Dalam Pengembangan
– Hwasong-12
Jenis: Rudal Balistik Jarak Menengah
Jarak Jangkau: 4.500 Kilometer
Status: Dalam Pengembangan
– Hwasong-13
Jenis: Rudal Balistik Antarbenua
Jarak Jangkau: 5.500–11.500 Kilometer
Status: Tidak Pernah Dikerahkan
– Hwasong-14
Jenis: Rudal Balistik Antarbenua
Jarak Jangkau: 10.400 Kilometer
Status: Beroperasi
– Hwasong-15
Jenis: Rudal Balistik Antarbenua
Jarak Jangkau: 8.500–13.000 Kilometer
Status: Dalam Pengembangan
– Hwasong-5
Jenis: Rudal Balistik Jarak Pendek (Short-Range Ballistic Missile atau SRBM)
Jarak Jangkau: 300 Kilometer
Status: Beroperasi
– Hwasong-6
Jenis: Rudal Balistik Jarak Pendek
Jarak Jangkau: 500 Kilometer
Status: Beroperasi
– Hwasong 7 (Nodong 1)
Jenis: Rudal Balistik Jarak Sedang (Medium-Range Ballistic Missile atau MRBM)
Jarak Jangkau: 1.200–1.500 Kilometer
Status: Beroperasi
– Hwasong-9
Jenis: Rudal Balistik Jarak Sedang
Jarak Jangkau: 800–1.000 Kilometer
Status: Beroperasi
– KN-01
Jenis: Rudal Jelajah Anti-Kapal (Anti-Ship Cruise Missile atau ASCM)
Jarak Jangkau: 110–160 Kilometer
Status: Beroperasi
– KN-02 (Toksa)
Jenis: Rudal Balistik Jarak Pendek
Jarak Jangkau: 120–170 Kilometer
Status: Beroperasi
– KN-06 (Pongae-5)
Jenis: Rudal Darat ke Udara (Surface-to-Air Missile atau SAM)
Jarak Jangkau: 150 Kilometer
Status: Beroperasi
– KN-09 (KN-SS-9)
Jenis: Sistem Roket Peluncuran Berganda (Multiple Launch Rocket System atau MLRS)
Jarak Jangkau: 200 Kilometer
Status: Dalam Pengembangan
– KN-18 (Scud MaRV)
Jenis: Rudal Balistik Jarak Pendek
Jarak Jangkau: 450+ Kilometer
Status: Dalam Pengembangan
– KN-23
Jenis: Rudal Balistik Jarak Pendek
Jarak Jangkau: 450 Kilometer
Status: Tidak Diketahui
– KN-24
Jenis: Rudal Balistik Jarak Pendek
Jarak Jangkau: 410 Kilometer
Status: Dalam Pengembangan
– KN-25
Jenis: Rudal Balistik Jarak Pendek
Jarak Jangkau: 380 Kilometer
Status: Beroperasi
– Koksan M1978
Jenis: Artileri
Jarak Jangkau: 40–60 Kilometer
Status: Beroperasi
– Kumsong-3 (KN-19)
Jenis: Rudal Jelajah Anti-Kapal
Jarak Jangkau: 130–250 Kilometer
Status: Kemungkinan Beroperasi
– M1985/M1991
Jenis: Sistem Roket Peluncuran Berganda
Jarak Jangkau: 40–60 Kilometer
Status: Beroperasi
– Pukguksong-1 (KN-11)
Jenis: Rudal Balistik Kapal Selam (Submarine-Launched Ballistic Missile atau SLBM)
Jarak Jangkau: 1.200 Kilometer
Status: Dalam Pengembangan
– Pukguksong-2 (KN-15)
Jenis: Rudal Balistik Jarak Sedang
Jarak Jangkau: 1.200–2.000 Kilometer
Status: Beroperasi
– Pukguksong-3 (KN-26)
Jenis: Rudal Balistik Kapal Selam
Jarak Jangkau: 1.900 Kilometer
Status: Beroperasi
– Taepodong-1
Jenis: Rudal Balistik Jarak Menengah
Jarak Jangkau: 2.000–5.000 Kilometer
Status: Usang
– Taepodong-2 (Unha-3)
Jenis: Kendaraan Peluncuran Satelit (Satellite Launch Vehicle atau SLV)
Jarak Jangkau: 4.000–10.000 Kilometer
Status: Beroperasi