CakapCakap – Cakap People, tak bisa dipungkiri jika teknologi membuat dunia semakin maju. Fasilitas yang belum bisa dikembangkan di masa lampau, kini sudah berbondong-bondong diterapkan di negara-negara maju.
Salah satunya ialah pembangkit listrik bertenaga angin yang bakal segera diluncurkan oleh Korea Selatan. Negara itu bakal meluncurkan rencana 48,5 triliun won atau sekitar Rp 605,5 triliun (kurs Rp 12.49/won) guna membangun pembangkit listrik angin terbesar di dunia di tahun 2030 mendatang.
Sebagai Upaya Menekan Ketergantungan Bahan Bakar Fosil
Tindakan tersebut dilakukan demi mendorong pemulihan ramah lingkungan dari pandemi virus corona. Proyek ini ialah komponen utama dari program Kesepakatan Hijau Baru Presiden Moon Jae-in yang sudah dimulai sejak 2020 kemarin.
Tujuannya guna mengekang ekonomi terbesar ke-4 di Asia ini, yang memiliki ketergantungan terhadap bahan bakar fosil serta membuatnya netral karbon di tahun 2050.
Moon bahkan datang ke upacara penandatanganan di kota pesisir barat daya Dinan untuk pabrik itu, yang rencananya mempunyai kapasitas maksimal 8,2 gigawatt.
“Dengan proyek ini, kami mempercepat transisi energi ramah lingkungan dan bergerak lebih bersemangat menuju netralitas karbon,” jelas Moon dalam acara tersebut dikutip CNBC Indonesia via Reuters.
Sejumlah Perusahaan Utilitas & Teknik Turun Tangan
Ada beberapa perusahaan utilitas serta teknik yang juga hadir dalam acara tersebut, seperti Hanwha Engineering & Construction Corp, Korea Electric Power Corp, Doosan Heavy Industries & Construction Co., Samkang M&T Co., SK E&S, dan CS Wind Corp.
Menurut kantor kepresidenan Korea Selatan, Blue House menyebut jika perusahaan itu bakal menyediakan 47,6 triliun won dari dana yang diperlukan. Sedangkan sisanya akan ditalangi oleh pemerintah, yaitu 900 miliar won.
Mega proyek itu juga menyediakan setidaknya 5.600 pekerjaan serta membantu menggapai tujuan demi meningkatkan kapasitas tenaga angin negara jadi 16,5 GW di tahun 2030 mendatang dari 16,7 GW saat ini.
Total 8,3 GW yang diwacanakan untuk energi yang dihasilkan 6 reaktor nuklir atau efek penanaman 71 juta pohon pinus. Sampai saat ini, ladang angin lepas pantai paling besar dunia ialah Hornsea 1 di Inggris Cakap People. Kapasitasnya ialah 1,12 GW.