in ,

Cuaca Panas Ekstrem, Inilah yang Harus Kamu Ketahui Tentang Heatsroke Saat Melaksanakan Ibadah Haji

Jamaah haji musim 2019 akan menghadapi cuaca panas di Makkah. Bisa mencapai 40° Celcius.

CakapCakapCakap People! Selain di kawasan Eropa, cuaca panas yang ekstrem saat ini juga terjadi di Arab Saudi. Para calon jemaah haji diimbau untuk selalu menjaga kesehatan.

Spesialis saraf dr. Untung Gunarto Sp.S. MM. mengingatkan jemaah calon haji untuk mewaspadai heatstroke saat melakukan kegiatan di luar ruangan dengan kondisi cuaca panas yang ekstrem.

Jamaah haji musim 2019 akan menghadapi cuaca panas di Makkah. Bisa mencapai 40° Celcius. (Foto: SINDOnews/Ilustrasi)

“Para calon haji yang melakukan kegiatan di luar ruangan dengan kondisi cuaca panas yang ekstrem harus berhati-hati terhadap heatstroke,” katanya.

Dokter yang praktik di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah tersebut menjelaskan, heatstroke merupakan kondisi cedera panas yang paling serius dan dapat menyebabkan kematian.

“Heatstroke ini bisa terjadi karena ada proses kegagalan pengendalian panas dan kegagalan sistem jantung serta pembuluh darah tubuh kita, seseorang bisa terkena heatstroke ini, sekalipun kondisi sehat,” katanya.

Ka’bah di Masjidil Haram, Makkah. (Foto: Pixabay)

Tanda-tanda heatstroke

Dia menyebutkan, tanda-tanda heatstroke adalah suhu tubuh di atas 40,5 derajat Celcius, penurunan tekanan darah, gangguan napas, dan kondisi jantung yang berdebar-debar.

Selain itu, heatstroke juga menyebabkan perubahan kondisi atau status mental, dan berkurangnya kemampuan seseorang dalam menurunkan suhu tubuh.

“Tanda-tanda heatstroke yang mengancam jiwa, yakni terjadinya proses penyumbatan pada pembuluh darah, mimisan, pendarahan dari pembuluh vena, luka memar, bengkak paru dan juga adanya tanda-tanda dari gagal ginjal akut,” katanya.

Masjidil Haram, Makkah. (Foto: Pixabay)

Dia menambahkan, gejala yang biasa dijumpai pada pasien heatstroke adalah mengalami kelelahan, pusing, mual, dan juga muntah. Sementara itu, dia juga mengingatkan calon haji untuk memperbanyak konsumsi air guna menghindari dehidrasi.

“Dehidrasi mudah dikenali dengan memantau warna cairan urin, turunnya berat badan yang cukup drastis, adanya rasa haus, merasa badan kurang nyaman, kulit memerah, cemas berlebihan, kram, apatis, malas, sakit kepala, mual, muntah, merasa gerah, leher kaku dan juga merasa kedinginan,” jelasnya.

KANTOR BERITA ANTARA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Minnie Mouse Bersedih, Sang Pengisi Suara Russi Taylor Meninggal Dunia

TWA Gunung Tangkuban Perahu Kembali Dibuka Mulai Hari Ini