in ,

COVID-19: WHO Larang Salam Siku Sebagai Pengganti Jabat Tangan, Ini Bahayanya!

Lalu, bagaimana etika salam terbaik yang benar saat bertemu orang lain agar terhindar dari virus corona (COVID-19)?

CakapCakapCakap People! Pandemi virus corona (COVID-19) membuat orang dianjurkan untuk menghindari keramaian publik atau pertemuan dan menjaga jarak aman 1-2 meter satu sama lain untuk mencegah penyebaran virus mematikan tersebut. 

Di tengah situasi tersebut, beberapa orang diketahui terlihat menggunakan salam siku ketika mereka bertemu sebagai pengganti berjabat tangan, pelukan dan cium pipi kiri-kanan alias cipika cipiki. Namun rupanya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak merekomendasikan salam siku tersebut. Kenapa?

Gubernur Andrew Cuomo dan Eksekutif Distric Nassau Laura Curran melakukan salam siku saat konferensi pers. [Foto: Dennis A. Clark / The New York Post]

Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyarankan semua orang untuk menghindari melakukan salam siku sebagai pencegahan penyebaran virus corona (COVID-19). Menurut Tedros, salam siku membuat seseorang melakukan kontak atau interaksi jarak dekat dengan orang lain.

Saat melakukan salam siku, orang akan berada pada jarak kurang dari satu meter satu sama lain. Alhasil, risiko penularan virus corona (COVID-19) pun semakin terbuka.

“Ketika menyapa orang, sebaiknya hindari salam siku, karena itu akan menempatkan kamu dalam jarak kurang dari satu meter dari orang lain,” kata Tedros dilansir dari The New York Post, Minggu, 15 Maret 2020.

Lalu, bagaimana etika salam terbaik yang benar saat bertemu orang lain agar terhindar dari virus corona (COVID-19)?

Dalam cuitannya di Twitter, Tedros mengungkapkan bahwa meletakkan tangan di dada adalah merupakan alternatif salam terbaik.

“Saya sering meletakkan tangan di dada ketika menyapa orang-orang belakangan ini,” tulis Tedros.

Seperti diketahui, WHO telah resmi menetapkan Covid-19 sebagai pandemi global pada Rabu, 11 Maret 2020. Virus ini telah mencapai seluruh benua, kecuali Antartika. 

Hingga Minggu, 15 Maret 2020, sore, jumlah kasus virus corona (COVID-19) secara global telah melampaui 152.000, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sekarang ada 152.428 kasus di seluruh dunia dan 5.393 kematian. Kasus virus ini dilaporkan telah menyebar ke 141 negara dan wilayah.

WHO menyarankan agar masyarakat menerapkan gaya hidup sehat, seperti rutin mencuci tangan dengan sabun, mengenakan masker, juga meningkatkan daya tahan tubuh sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona (COVID-19).

One Comment

Leave a Reply

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Warner Bros Hentikan Produksi Film The Batman Cegah COVID-19

Tips Ini Bantu Kamu Dapatkan Durian Manis dan Tebal? Sudah Tahu?