CakapCakap – Cakap People! Amerika Serikat telah mencatat kasus virus corona (COVID-19) sebanyak 925.758 orang yang positif terinfeksi dan 52.217 dinyatakan meninggal dunia hingga Sabtu, 25 April 2020, menurut data Worldometers. Dengan jumlah tersebut, AS masih menjadi negara dengan kasus COVID-19 tertinggi di dunia sejauh ini.
Meski begitu, AS siap membuka kembali aktivitas di sejumlah negara bagian. Seperti diketahui, tiga negara bagian di AS telah mengizinkan beberapa toko untuk dibuka kembali setelah penerapan langkah-langkah yang diberlakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Melansir BBC News, Sabtu, 25 April 2020, salon dan spa dapat dibuka kembali di Georgia dan Oklahoma, sementara Alaska mencabut pembatasan publik pada restoran.
Apa yang terjadi di tiga negara bagian?
Pelanggan atau warga yang mengunjungi tempat-tempat bisnis yang baru dibuka kembali di tiga negara bagian AS; Georgia, Oklahoma dan Alaska diharapkan untuk terus mengikuti aturan langkah-langkah menjaga jarak sosial (social distancing).
Namun, sejumlah kota dan daerah di AS telah memutuskan untuk tetap mengunci tempat mereka.
Di Georgia, yang memiliki salah satu jadwal pembukaan kembali tercepat di negara ini, arena bowling, spa, salon rambut dan kuku, salon tato dan bisnis perawatan pribadi lainnya akan diizinkan untuk melanjutkan operasi.
Pada hari Senin, 27 April nanti, tempat makan malam di restoran dan bioskop akan diizinkan untuk dibuka kembali.
Dengan klaim pengangguran mencapai 26 juta orang — atau sekitar 15% dari jumlaj populasi — sejak pertengahan Maret, banyak negara bagian AS merasakan tekanan untuk melanjutkan perdagangan.
Tetapi para ahli kesehatan telah memperingatkan bahwa langkah-langkah pembukaan kembali itu mungkin dilakukan terlalu cepat, di tengah kekhawatiran mereka dapat memicu gelombang infeksi lain.
Setelah dikritik oleh Trump, Gubernur Georgia, Brian Kemp, memperketat beberapa persyaratan sanitasi dan jarak sosial (social distancing) untuk restoran.
https://www.instagram.com/p/B_YzHCdBNyz/?igshid=ny775ui6p3iy
Apa saja yang terjadi pada hari Jumat?
Dalam briefing Gedung Putih yang berlangsung lebih dari 20 menit, Jumat, 24 April 2020, Presiden Trump meminta warga untuk terus mengikuti aturan social distancing dan penggunaan masker wajah.
Masih pada hari Jumat, Trump menandatangani RUU stimulus ekonomi 484 milyar dolar AS menjadi undang-undang. Ia mengatakan ingin “mempercepat bantuan ekonomi kepada warga negara kami”.
Ini adalah paket bantuan COVID-19 keempat yang disahkan oleh Washington, dan mengalokasikan dana untuk pengujian virus yang lebih besar, rumah sakit dan program pinjaman usaha kecil.
2 Comments
Leave a Reply2 Pings & Trackbacks
Pingback:Apa Saja yang Bakal Terjadi di Korea Utara Jika Kim Jong-un Meninggal Dunia? - CakapCakap
Pingback:Mike Pompeo: AS “Belum Melihat” Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un - CakapCakap