CakapCakap – Cakap People! Pejabat kesehatan Korea Selatan mengatakan ada 91 pasien virus corona yang sudah dinyatakan sembuh tetapi virus itu “aktif kembali”. Dalam sebuah konferensi pers, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) Jeong Eun-kyeong mengatakan bahwa 91 pasien yang mengira mereka bebas atau sembuh dari virus corona telah dites dan dinyatakan positif kembali. Dia menduga bahwa para pasien itu belum “terinfeksi kembali” tetapi virusnya telah kembali, atau apa yang dia sebutkan sebagai “reactivated”.
Dia mengatakan reaktivasi COVID-19 tetap tidak jelas karena penyelidikan epidemiologis masih berlangsung. Jeong juga mengatakan, baik virus pasien yang sudah pulih telah aktif kembali atau diinfeksi ulang adalah masalah internasional yang serius, terutama bahwa sebagian besar negara berharap bahwa orang yang terinfeksi akan meningkatkan cukup kekebalan atau daya tahan tubuhnya untuk mencegah virus tersebut kambuh kembali.
Ahli penyakit menular, Prof. Kim Woo-joo dari Korea University Guro Hospital mengatakan bahwa pemerintah Korea Selatan mengharapkan bahwa jumlah virus yang aktif kembali atau reactivated ini akan meningkat, mengingat ada 7.000 warga negara yang telah pulih dari COVID-19.
Selain kemungkinan reaktivasi, Kim mengatakan bahwa pasien kemungkinan mengalami “kambuh” daripada “terinfeksi ulang”. Dia juga mengatakan bahwa “hasil tes palsu” juga dapat dikaitkan mengapa mereka telah dites positif lagi.
“Ada interpretasi yang berbeda dan banyak variabel. Pemerintah perlu memberikan tanggapan untuk masing-masing variabel ini,” kata dokter ahli paru-paru, Prof. Jung Ki-suck dari Hallym University Sacred Heart Hospital, seperti dilansir dari Reuters.
Angka terbaru Korea Selatan adalah 27 kasus baru yang dilaporkan untuk virus corona, merupakan insiden terendah di negara itu dibandingkan dengan 900 kasus sebelumnya sehari terakhir pada akhir Februari 2020. Korea Selatan sekarang memiliki total 10.480 kasus orang yang terinfeksi virus corona tersebut, sementara 211 orang meninggal karenanya.
Kota Dauegu memiliki kasus COVID-19 terbesar yang dikonfirmasi, menyebabkan angka-angka melonjak secara sporadis karena komunitas keagamaan di Korea, di mana terdapat sekitar 3.000 anggota.
3 Comments
Leave a Reply3 Pings & Trackbacks
Pingback:COVID-19: Makassar Bakal Berlakukan PSBK, Virus Corona Banyak Menyebar di 4 Kecamatan Ini - CakapCakap
Pingback:Kasus Bertambah 66, Kru KM Lambelu yang Positif COVID-19 Kini Jadi 92 - CakapCakap
Pingback:Pasien Sembuh Kembali Positif COVID-19, WHO: Antibodi Virus Corona Tak Menjamin Kekebalan Jangka Panjang - CakapCakap