in ,

COVID-19 Meningkat di Kota-kota Swedia saat Wabah Delta Mendominasi

Swedia melaporkan 1.855 kasus baru COVID-19 minggu lalu, meningkat 24% dibandingkan minggu sebelumnya.

CakapCakapCakap People! Kasus COVID-19 telah meningkat di kota-kota utama Swedia dengan Delta yang lebih menular muncul sebagai varian dominan di negara itu. Demikian disampaikan otoritas kesehatan pada Jumat, 23 Juli 2021, meskipun menambahkan tingkat infeksi secara nasional tetap rendah.

Reuters melaporkan, Swedia melaporkan 1.855 kasus baru COVID-19 minggu lalu, meningkat 24% dibandingkan minggu sebelumnya. Sekitar seperempat kasus baru terkait dengan perjalanan ke luar negeri, kata otoritas kesehatan.

Orang-orang menunggu di luar klub malam, yang diubah menjadi pusat vaksinasi massal, untuk mendapatkan vaksin penyakit coronavirus (COVID-19), di Stockholm, Swedia, 16 April 2021. [Carl-Olof Zimmerman / TT News Agency / via REUTERS]

“Jumlah kasus COVID-19 secara nasional terus berada pada tingkat yang rendah, tetapi peningkatan terlihat di semua wilayah metropolitan,” kata pihak berwenang dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa 75% dari populasi orang dewasa Swedia kini telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.

Setelah menderita gelombang ketiga selama musim semi, tingkat infeksi, rawat inap, dan kematian akibat penyakit itu turun dengan cepat selama awal musim panas dengan peluncuran vaksin dan cuaca yang lebih hangat terlihat membantu menurunkan penyebaran.

Swedia terus maju pada minggu lalu dengan pelonggaran pembatasan pandemi, meskipun dihadapkan dengan penyebaran varian baru virus, pemerintah juga mendesak warga untuk tetap mematuhi rekomendasi jarak sosial.

Negara Nordik sebagian besar mengandalkan langkah-langkah sukarela untuk membendung penyebaran infeksi, meskipun pembatasan jam buka restoran dan pembatasan keramaian di tempat-tempat seperti pusat perbelanjaan juga telah diberlakukan secara berkala.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Pejabat kesehatan Swedia pada hari Jumat, 11 Juni 2021 lalu, telah memperingatkan soal wabah lokal varian delta COVID yang mengkhawatirkan dan mendesak masyarakat untuk divaksinasi guna menghindari gelombang keempat pandemi.

Swedia, yang tersisih dalam perang melawan pandemi dengan kebijakan tanpa lockdown, telah mengalami penurunan tajam dalam kasus dan rawat inap dalam sebulan terakhir setelah lonjakan infeksi pada musim semi.

“Ada beberapa awan gelap di cakrawala dan saya pikir sebagian besar wabah varian delta. Ini ditemukan di Eropa dan juga secara lokal di Swedia,” kata direktur jenderal kesehatan Swedia Johan Carlson dalam konferensi pers, seperti dikutip Reuters.

Varian Delta, pertama kali diidentifikasi di India, diyakini oleh ahli epidemiologi Inggris 60% lebih mudah menular daripada varian Alpha yang sebelumnya dominan di Inggris, sebagian karena vaksin kurang efektif melawannya.

Sejauh ini, hanya 71 kasus varian delta yang telah dikonfirmasi di Swedia tetapi telah mendorong agensi untuk meningkatkan pelacakan kontak. Varian delta menyumbang sekitar 90% dari kasus baru di Inggris.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kasus COVID-19 Melonjak; Bali Kehabisan Oksigen Medis

Upaya Percepatan Vaksinasi COVID-19 di Indonesia Melambat di Tengah Menipisnya Persediaan