in ,

COVID-19: Kembali, 5 Dokter Meninggal di Italia, 2.629 Tenaga Kesehatan Terinfeksi & Staf Medis Garis Depan Khawatir

Total hingga saat ini jumlah kematian di antara petugas medis menjadi 13 orang.

CakapCakapCakap People! Ketika situasi memburuk di Italia, semakin banyak nyawa yang hilang. Berdasarkan laporan dari The Daily Mail, Kamis, 19 Maret 2020, sebanyak lima dokter di Italia telah meninggal dunia karena COVID-19 tersebut, sehingga jumlah kematian di antara petugas medis menjadi 13 orang.

Selain itu, 2.629 petugas kesehatan telah terinfeksi COVID-19 (8,3% dari total kasus di negara tersebut). Peningkatan kasus yang cepat dan banyak menjadi perhatian bagi staf medis garis depan di Italia yang secara teratur melakukan kontak dengan pasien yang terinfeksi.

Tentara Italia memakai masker berdiri di luar katedral Duomo di Milan, yang telah ditutup karena kekhawatiran akan virus corona.

Angka-angka dan statistik terbaru dari tim kesehatan yang terinfeksi di negara itu yang dirilis oleh Health Foundation membuktikan bahwa prosedur dan peralatan perlindungan untuk dokter masih tidak memadai. Berdasarkan data resmi, jumlah petugas medis yang terinfeksi meningkat lebih dari 1.500 hanya dalam 8 hari.

Bahkan, menurut sebuah laporan oleh Euronews, seorang dokter yang sudah menderita radang paru-paru harus secara langsung menangani pasien COVID-19 dengan tidak memakai sarung tangan apa pun, karena rumah sakit telah kehabisan perlengkapan untuk tim medis. Dokter itu kemudian meninggal karena terinfeksi virus tersebut.

“8,3% lebih dari dua kali lipat persentase kohort China,” kata Presiden Health Foundation, Nino Cartabellotta.

Laporan terbaru oleh CNN, menyatakan bahwa Italia kini telah melampaui China dengan jumlah kematian 3.405, dan Cina dengan 3.249. Selain itu, negara ini juga mencatat jumlah kasus baru terbanyak hari ini, dengan 5.322 hanya dalam satu hari, sehingga total di Italia mencapai 41.035 kasus.

Seorang pasien 2019-nCoV di Rumah Sakit Hankou, Wuhan, memberikan isyarat jempol kepada tim kesehatan dari Second Military Medical University, Senin, 27 Januari 2020. [Foto: ANTARA/HO-ChinaNews/mii]

Inilah para dokter yang telah meninggal di Italia tangani COVID-19

Ada kekhawatiran yang berkembang tentang keselamatan staf medis garis depan yang melakukan kontak rutin dengan pasien yang terinfeksi COVID-19.

Dr Buttafuoco, yang dites positif COVID-19, tidak dapat mengatasi gejala penyakit dan meninggal pada Rabu, 18 Maret 2020 dalam usia 66 tahun.

Dr Giuseppe Finzi, 62 tahun, bekerja di Rumah Sakit Universitas Parma dan sebelumnya mencalonkan diri sebagai walikota Soragna juga meninggal akibat COVID-19, laporan media setempat.

Dr Luigi Ablondi meninggal di rumah sakit Cremasco, tempatnya bertugas selama 11 tahun, pada hari Senin, 16 Maret 2020 pada usia 66 tahun.

Diumumkan juga bahwa ahli pneumologi di rumah sakit Sant’Anna di Como, Giuseppe Lanati, dan GP Luigi Frusciante, yang merupakan seorang dokter umum di Sagnino, telah meninggal pada hari Minggu, 15 Maret 2020.

Baik Lanati, 73 tahun, dan Frusciante, 71 tahun, telah pensiun namun membantu negara itu selama krisis COVID-19, yang telah menghantam Italia lebih keras daripada negara lain di luar China.

Sebelumnya dokter Raffaele Giura dan Franco Galli juga meninggal karena COVID-19, lapor media lokal pekan lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Buat Sendiri Bakso Beranak di Rumah Yuk, Mudah loh!

Manfaat Mentimun Bagi Kesehatan, Salah Satunya Bisa Turunkan Berat Badan!