Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! China pada hari Jumat, 13 November 2020, akhirnya memberi selamat kepada Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden, yang memenangkan pemilu 3 November 2020 yang belum diakui oleh Presiden Donald Trump. China memberi ucapan selamat setelah hampir seminggu Biden merebut cukup banyak negara bagian untuk menang.
“Kami menghormati pilihan rakyat Amerika. Kami mengucapkan selamat kepada Tuan Biden dan Kamala Harris,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin China pada briefing harian reguler, Jumat, 13 November 2020, seperti dikutip Reuters.
“Kami memahami hasil pemilu AS akan ditentukan sesuai dengan hukum dan prosedur AS,” tambahnya, mengulangi sikap Beijing sebelumnya.
Penolakan Donald Trump untuk menerima kekalahan di pemilu telah menempatkan China dalam posisi yang canggung. China enggan melakukan apa pun untuk memusuhi Trump, yang telah mengajukan gugatan hasil pemilu ke pengadilan. Trump juga tetap menjabat sampai pelantikan presiden baru pada 20 Januari 2021.
Hubungan antara China dan Amerika Serikat berada pada titik terburuk dalam beberapa dekade karena perselisihan mulai dari teknologi dan perdagangan hingga Hong Kong dan virus corona. Pemerintahan Trump juga telah mengeluarkan rentetan sanksi terhadap China.
Tak lama setelah kemenangan Joe Biden, banyak sekutu AS mengucapkan selamat, sementara para pemimpin China dan Rusia termasuk di antara yang masih menahan diri memberikan ucapan selamat.
Pada 2016, Presiden China Xi Jinping mengirim ucapan selamat kepada Donald Trump pada 9 November, sehari setelah pemilihan.
