CakapCakap – Cakap People! Ketika semakin banyak ahli terus menyelam lebih dalam untuk mencoba memahami virus corona, sepertinya China sendiri sedang mencoba mengendalikan informasi tentang penyakit misterius yang berasal dari Wuhan dan telah menjadi pandemi global ini.
Rupanya, arahan pemerintah China tersebut telah dibagikan secara online oleh dua universitas di negara itu dan dikatakan China menerapkan batasan tertentu dalam menerbitkan penelitian akademik tentang asal-usul virus corona. Namun, tulisan-tulisan itu telah dihapus di internet.
Dalam laporan CNN, Senin, 13 April 2020, diungkapkan bahwa kebijakan pemerintah China sekarang mengharuskan “semua makalah akademik tentang COVID-19” berada di bawah “pemeriksaan tambahan” sebelum diajukan untuk publikasi. Sementara itu, studi tentang asal usul virus corona akan “menerima pengawasan ekstra,” termasuk persetujuan dari “pejabat pemerintah pusat,” tulis sumber berita.
Sementara itu, departemen ilmu pengetahuan dan teknologi dari Kementerian Pendidikan, China, telah mengeluarkan sebuah arahan, yang menyatakan bahwa “makalah akademis tentang melacak asal-usul virus harus dikelola secara ketat dan rapat.”
Universitas Fudan Shanghai pertama kali menerbitkan dokumen itu di situs website resmi mereka, tetapi ketika dihubungi oleh CNN, seorang anggota staf yang menolak disebutkan namanya mengatakan bahwa itu adalah “dokumen internal,” tidak dimaksudkan untuk dibagikan kepada publik.
China University of Geoscience di Wuhan juga menerbitkan arahan yang serupa dan sama seperti Fudan, mereka akhirnya menghapus posting mereka secara online.
Masih hangat diingatan bahwa kasus pertama virus corona dilaporkan di Wuhan pada bulan Desember 2019. Sejak itu pihak berwenang mengunci pasar basah kota pelabuhan itu, dengan mengatakan mereka melacak asal-usul virus baru di sana. Beberapa penelitian mengklaim bahwa virus tersebut berasal dari kelelawar atau trenggiling yang terancam punah, yang dijual di pasar Wuhan sebagai obat dan kelezatan, telah muncul sejak saat itu.
Baru-baru ini, pejabat China dan media pemerintah secara terbuka membuat klaim bahwa tidak ada kesimpulan pasti tentang asal-usul virus corona. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian bahkan mengatakan bahwa virus itu dibawa ke negara itu oleh militer Amerika Serikat.
China telah mencabut lockdown di beberapa daerah, dan menyatakan kemenangannya terhadap virus itu.
Hingga Selasa, 14 April 2020, virus corona (COVID-19) telah menginfeksi lebih dari 1,9 juta pasien di seluruh dunia dan telah merenggut lebih dari 119.000 jiwa.
2 Comments
Leave a Reply2 Pings & Trackbacks
Pingback:Dokter AS: Virus Corona Diprediksi Sudah Ada di California Sejak Desember 2019 - CakapCakap
Pingback:COVID-19: Kota Makassar Ajukan PSBB Hari Ini, Situasi Dianggap Sudah Mendesak - CakapCakap