CakapCakap – Cakap People! China sudah mulai merekrut personel untuk pasukan pertahanan planet di tengah laporan bahwa sebuah asteroid berpotensi bertabrakan dengan Bumi pada 2032. Administrasi Negara Sains, Teknologi, dan Industri untuk Pertahanan Nasional China bermaksud untuk merekrut tiga spesialis pertahanan planet, yang tanggung jawabnya akan mencakup penelitian tentang pemantauan asteroid dekat Bumi dan peringatan dini, menurut sebuah laporan di The Guardian.
Iklan perekrutan personel untuk pasukan pertahanan planet yang diunggah di platform media sosial China mengundang lamaran dari lulusan baru berusia di bawah 35 tahun, dengan kualifikasi profesional dan teknis serta “sikap politik yang tegas” yang mendukung Partai Komunis China (PKC) dan ideologi yang sejalan dengan pemimpinnya, Xi Jinping.

Dilansir NDTV, perekrutan tersebut dilakukan setelah NASA meningkatkan kemungkinan asteroid 2024 YR4 menabrak Bumi. Asteroid yang tampaknya tidak berbahaya itu pertama kali terlihat pada akhir Desember oleh para ilmuwan di stasiun Sistem Peringatan Terakhir Dampak Terestrial Asteroid yang didanai NASA di Chile. Pada saat itu, batu angkasa itu diberi peluang 1,3 persen untuk bertabrakan dengan Bumi yang hampir dua kali lipat menjadi 2,3 persen, dalam kurun waktu seminggu.
Asteroid itu, yang berukuran sekira 130 hingga 300 kaki (39 meter hingga 91 meter), mungkin tidak cukup besar untuk menyebabkan keruntuhan peradaban saat terjadi tabrakan, tetapi cukup besar untuk menimbulkan kerusakan besar pada kota besar. Asteroid itu mendapat peringkat 3 pada Skala Bahaya Dampak Torino, yang mengklasifikasikan asteroid pada skala 0 hingga 10 untuk menangkap kemungkinan dan konsekuensi dari potensi dampak.
Menurut NASA, 2024 YR4 mengikuti orbit empat tahun yang sangat elips, berayun melalui planet-planet bagian dalam sebelum melesat melewati Mars dan keluar menuju Jupiter. Jika benar-benar terjadi tabrakan, lokasi tabrakan yang mungkin adalah Samudra Pasifik Timur, Amerika Selatan bagian utara, Samudra Atlantik, Afrika, Laut Arab, dan Asia Selatan.
Selain merekrut anggota tim pertahanan planetnya, tahun lalu China meluncurkan misi pertahanan asteroid dekat Bumi pertamanya, yang bertujuan untuk mengamati benda-benda angkasa secara saksama sebelum melakukan tumbukan kinetik untuk mengubah lintasannya sekira tahun 2030.
Misi tersebut sangat mirip dengan Uji Pengalihan Asteroid Ganda (Dart) NASA, yang diluncurkan pada November 2021 di mana sebuah objek seukuran lemari es berhasil menabrak asteroid Dimorphos pada September 2022.