CakapCakap – Cakap People! China akan mengirim astronot sipil pertamanya ke luar angkasa sebagai bagian dari misi berawak ke stasiun luar angkasa Tiangong pada hari Selasa, 30 Mei 2023, kata Badan Antariksa Berawak negara tersebut.
Menurut Juru Bicara Badan Antariksa Berawak China, Lin Xiqiang, astronot yang akan dikirim adalah pakar muatan Gui Haichao. Gui merupakan seorang profesor di Universitas Aeronautika dan Astronautika Beijing.
Hingga saat ini, semua astronot China yang dikirim ke luar angkasa telah menjadi bagian dari Tentara Pembebasan Rakyat. “Gui akan bertanggung jawab terutama atas operasi di orbit dari muatan eksperimental ilmu antariksa,” kata Lin.
Komandan misi adalah Jing Haipeng dan anggota kru ketiga adalah Zhu Yangzhu. Mereka akan lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di China barat laut pada Selasa pukul 9.31 pagi.
Presiden Xi Jinping menjadikan rencana untuk “mimpi ruang angkasa” China ke dalam prioritas. China yang merupakan negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia telah menginvestasikan miliaran dolar dalam program luar angkasa yang dikelola militer. China berharap pada akhirnya akan mengirim manusia ke Bulan.
Beijing berusaha untuk mengejar ketinggalan dengan Amerika Serikat dan Rusia setelah bertahun-tahun tertinggal. China juga berencana membangun pangkalan di Bulan. Badan Antariksa Nasional negara itu mengatakan akan meluncurkan misi berawak ke bulan pada 2029.
Tahun lalu, China menyelesaikan pembangunan stasiun ruang angkasa ketiga Tiangong. Modul terakhir dari Tiangong berbentuk T, yang berarti “istana surgawi.” Stasiun tersebut membawa sejumlah peralatan sains mutakhir, menurut laporan kantor berita Xinhua, termasuk sistem jam atom dingin pertama di dunia.
Tiangong diperkirakan akan tetap berada di orbit rendah Bumi antara 400 dan 450 kilometer di atas planet ini selama setidaknya 10 tahun. Tiangong akan mewujudkan ambisi untuk mempertahankan kehadiran manusia jangka panjang di luar angkasa.
AL ARABIYA | AL JAZEERA | TEMPO