CakapCakap – Cakap People! Untuk kamu yang ingin menikmati suasana liburan yang berbeda dari biasanya, mengapa tak mencoba untuk merasakan pengalaman wisata dengan tema militer? Well, itu bisa jadi salah satu pilihan kamu saat berlibur nanti.
Wisata liburan dengan tema militer ini ditawarkan oleh negara bagian Federasi Rusia, yaitu Republik Chechnya. Negara dengan penduduk mayoritas Muslim ini memasarkan tempat-tempat wisata sejarah perang untuk menarik wisatawan hingga 400 ribu per tahun.
Dilansir dari Eurasia Times, Menteri Pariwisata Republik Chechnya, Muslim Baytazev, menawarkan kunjungan ke detasemen pasukan khusus Chechnya. Tidak ada negara yang lebih baik dari Chechnya untuk belajar cara menggunakan senjata dan peralatan militer lainnya.
Dalam sejarahnya, Chechnya memiliki seorang pahlawan Muslim yang tewas dalam serangan bom pada 2004, Akhmat Kadyrov. Ia adalah ayah dari Presiden Chechnya sekarang, Ramzan Kadyrov yang dikenal sangat mencintai Nabi Muhammad.
Menurut juru bicara Kremlin, Presiden Vladimir Putin mengatakan Akhmat Kadyrov hidup dalam bahaya yang konstan dan ia secara teratur mengambil bagian dalam operasi tempur. Karena itu, Putin menyebut Kadyrov sebagai pahlawan Rusia.
“Dia membuat pilihannya sendiri. Dan Anda yang tahu apa yang terjadi, dia terbunuh oleh teroris. Untuk apa dia mati? Untuk Chechnya, rakyat Chechnya dan Rusia,” kata Putin.
https://www.instagram.com/p/B6kjavWKrtc/?igshid=14ph2wchoksky
Untuk mendongkrak jumlah wisatawan, Chechnya juga membuka lereng ski buatan terpanjang di dunia pada 2018. Pada 2019, tempat wisata berseluncur di atas es itu pun mampu menarik 160 ribu pengunjung.
Kantor pariwisata Chechnya juga telah dibuka di seluruh Rusia, Estonia dan Jerman. Bahkan, visa elektronik atau E-visa dipermudah meskipun warga negara dari Inggris, Australia, Kanada, Selandia Baru, dan AS tidak memenuhi syarat.