Baru- baru ini masyarakat dihebohkan dengan beredarnya 2 foto pengunjung makam Toraja yang berpose tidak terpuji dan cenderung mengarah ke pelecehan di lokasi wisata makam tersebut.
Pengunjung ini menjadikan makan Toraja sebagai ajang selfie oleh wisatawan laki-laki dan perempuan itu. Ajang selfie yang lagi naik daun, berusaha menampilkan foto yang unik dan berbeda dari yang lain. Ternyata hal itu disalahgunakan oleh para pecintanya tanpa menghiraukan tempat yang dijadikan berfoto selfie.
Sebenarnya ada tiga pengunjung yang asik berfoto di makam, tetapi ada dua orang yang berpose tidak terpuji di tempat makam para leluhur itu. Posenya dapat dibilang melecehkan karena menggunakan tengkorak untuk dijadikan objek foto. Kejadian itu sontak membuat para Netizen geram terhadap perilaku yang tidak terpuji itu.
Makam Toraja merupakan tempat mengubur para jenazah yang berada di lokasi tebing bukit kapur. Mereka masih mempertahankan dan melestarikan adat istiadat nenek moyang. Hal itu juga bertujuan untuk menjaga wilayah itu agar tidak habis terjamah.
Berdasarkan fakta yang ada di Kabupaten Toraja Utara yang banyak dikelilingi Kapur, hampir mayoritas penduduknya yang berada di Kecamatan Depina masih melakukan penguburan di bukit kapur.
Hal itu bukan tanpa alasan, secara presentase hanya 20% di wilayah Toraja yang mampu dimanfaatkan untuk berladang dan bersawah. Jadi bisa dibayangkan apabila luas tanah yang ada digunakan sebagai tempat pemakaman. Maka tanah akan habis dan masyarakat tidak bisa bertani atau berkebun.
Menurut sistem agama penguburan jenazah di tebing khas masyarakat Toraja demi menjaga hubungan kekeluargaan walaupun mereka terpisah secara agama tetapi hubungan emosional tetap terjaga.
Begitu berartinya makam Toraja bagi Masyarakat dengan adanya kejadian itu tentu masyarakat merasa terlecehkan karena sudah ada yang berani mempermainkan dan mencoreng adat istiadat suku Toraja.
Mungkin pemuda dan pemudi itu gayanya sudah keren berpose dengan mau menginjak tengkorak yang ada di sekelilingnya dan menggunakan bagian tulang berpose seperti main gitar. Hal itulah yang membuat para Netizen geram terhadap kedua pengunjung dan tak sedikit warga asli Toraja yang kesal dan marah terhadap kejadian itu.
Semoga kalian semua sadar bahwa di Indonesia ini merupakan kumpulan dari berbagai Suku bangsa dan setiap Suku bangsa memiliki adat istiadat sendiri. Sebagai warga Indonesia yang baik tentu kita harus saling menghormati dan menghargai semua perbedaan yang ada di tengah masyarakat.