CakapCakap – Cakap People! Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan pada hari Senin, 29 November 2021, bahwa setiap orang berusia 18 tahun ke atas harus mendapatkan suntikan booster COVID-19, untuk mengatasi jenis virus corona baru dan sangat menular yang menyebar dengan cepat di seluruh dunia.
Pembaruan ini datang setelah Presiden Joe Biden pada hari Senin menyerukan vaksinasi yang lebih luas untuk mengekang penyebaran varian virus corona Omicron, yang pertama kali terdeteksi di Afrika selatan.
Reuters melaporjkan, regulator kesehatan AS minggu lalu memperluas kelayakan suntikan booster vaksin COVID-19 untuk semua orang dewasa berusia 18 tahun ke atas baik enam bulan setelah dosis vaksin Pfizer atau Moderna, atau dua bulan setelah mereka yang mendapatkan suntikan vaksin Johnson & Johnson sebagai vaksin awalnya.
Sebelumnya, CDC mengatakan bahwa suntikan booster hanya untuk semua orang dewasa berusia 18 hingga 49 tahun.
Badan tersebut mengambil sikap yang lebih hati-hati karena kemunculan Omicron semakin menekankan pentingnya vaksinasi dan booster, kata Direktur CDC Rochelle Walensky dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.
Di tengah penekanan baru, Pfizer dan mitranya BioNTech diharapkan untuk mengajukan izin ke Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) dalam beberapa hari mendatang untuk suntikan booster mereka untuk mereka yang berusia 16-17 tahun, Washington Post melaporkan pada hari Senin, mengutip sumber.
Secara terpisah, Wall Street Journal melaporkan bahwa FDA dapat menyetujui dosis booster untuk anak berusia 16-17 tahun paling cepat minggu depan.
Pfizer, BioNTech dan FDA tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Omicron, yang menurut Organisasi Kesehatan Dunia membawa risiko yang sangat tinggi untuk memicu lonjakan infeksi, kini telah dikonfirmasi di beberapa negara termasuk Jerman, Hong Kong, Afrika Selatan, dan Kanada.
Para ilmuwan di Amerika Serikat dan di seluruh dunia sedang segera memeriksa efektivitas vaksin yang terkait dengan varian ini, kata CDC.
Badan tersebut juga mengatakan 47 juta orang dewasa AS yang belum divaksinasi didorong untuk mendapatkan vaksinasi sesegera mungkin.