Sudah saling siap untuk berpisah via Karyapemuda.com
in

Cari Tahu Lebih Dini Tentang Ciri-Ciri Middle Life Crisis

CakapCakap – Middle Life Crisis, mungkin tidak semua lapisan masyarakat mengalaminya, tapi percayalah karena cepat atau lambat hal tersebut mungkin akan terjadi padamu. Tiba-tiba, kamu akan mempertanyakan apa yang sudah kamu lakukan selama beberapa dekade terakhir? Semua rencana-rencana hidupmu yang sudah kamu tata rapi sebelumnya? Pertanyaan-pertanyaan random ini akan muncul dan kamu mulai melakukan tindakan impulsif untuk membuat perubahan besar hingga bertanya-tanya tentang tujuan awal hidupmu.

Untungnya Cakap People nggak sendirian, banyak orang lain sebelum kamu yang mengalami krisis serupa. Sebagian besar mampu melewatinya, sebagian lagi ada kemungkinan gagal melewatinya sehingga menyebabkan orang-orang tersebut mengalami depresi dan stres yang berkelanjutan. Padahal, untuk melewati krisis ini kamu cukup menjalaninya dengan penuh senyum dan ikhlas.

Nah, sebelum kamu mengalami stres yang berkepanjangan ada baiknya kamu ketahui apa saja ciri-ciri yang terjadi dalam middle life crisis yang sering terjadi pada sebagian besar masyarakat ini!

Kehilangan Tujuan

Hal pertama yang terlihat dari hidupmu saat terjadi middle life crisis adalah kehilangan tujuan hidup. Ketika kamu bangun dari tempat tidur, kamu bingung dengan apa yang ingin kamu lakukan? Apa tujuan dari hal yang akan kamu lakukan?

Tak hanya itu, kamu merasa bimbang untuk mengejar tujuanmu. Hal ini membuatmu putus semangat untuk mengerjakan sesuatu.

Jika hal ini sudah terjadi padamu, ada beberapa hal yang harus kamu lakukan salah satunya adalah dengan bertemu orang baru dan berdiskusi mengenai pengalaman yang berbeda. Solusi ini dipercaya dapat mengembalikan arah tujuan hidupmu.

Rencana yang Terlupakan

Rencana yang Terlupakan via Unsplash
https://images.unsplash.com/photo-1527219525722-f9767a7f2884?ixlib=rb-1.2.1&ixid=eyJhcHBfaWQiOjEyMDd9&auto=format&fit=crop&w=752&q=80

Pertanda selanjutnya ialah rencana yang mulai terlupakan. Rencana ini kamu buat untuk dirimu sendiri, misalnya saja pekerjaan, rutinitas, mungkin beberapa negara yang ingin kamu tuju. Semua rencana yang ingin kamu capai lambat laun mulai terlupakan dan stagnan.

Ketika hal ini terjadi, cobalah untuk membuka kembali beberapa rencanamu dan mulailah untuk membuat kembali rencana baru yang kamu daur ulang dari rencana lamamu. Mulailah dari rencana yang paling mudah untuk dicapai.

Mudah Cemburu Dengan Kesuksesan Orang Lain

Cemburu dengan Tetangga via Unsplash
https://images.unsplash.com/photo-1525120334885-38cc03a6ec77?ixlib=rb-1.2.1&ixid=eyJhcHBfaWQiOjEyMDd9&auto=format&fit=crop&w=500&q=60

Ketika mengalami middle life crisis kamu akan menemukan dirimu menghabiskan lebih banyak waktu menganalisis masa lalu dan kesuksesan orang lain dibandingkan dengan masa depanmu sendiri.

Ingat ya, daripada pusing dengan kesuksesan orang lain sebaiknya kamu fokus untuk mencapai tujuan hidupmu, seperti menabung, membeli rumah (yang belum memiliki), atau berinvestasi.

Mengambil Keputusan Dengan Gegabah

Mengambil keputusan secara gegabah via CV Library
https://www.cv-library.co.uk/career-advice/wp-content/uploads/2016/08/bigstock-Young-Business-Woman-In-Rage-124495835.jpg

Ini bisa jadi tanda bahwa kamu kehilangan kepercayaan diri akan keunggulan yang pernah kamu miliki. Kamu mulai membuat keputusan berdasarkan rasa takut dengan apa yang terjadi, bukan karena mengejar sebuah kepastian.

Untuk mengatasi hal ini, ambil tindakan dengan risiko yang lebih besar. Hilangkan pikiran yang mengatakan bahwa kamu akan kehabisan waktu, karena sesungguhnya kamu memiliki lebih banyak pengalaman sebelumnya. Hal ini tentunya akan membuatmu lebih bijak dibandingkan sebelumnya. Play to win!

Kamu Sukses, Tapi Selalu Tidak Puas

Sukses namun tak puas via Unsplash
https://images.unsplash.com/photo-1493836512294-502baa1986e2?ixlib=rb-1.2.1&ixid=eyJhcHBfaWQiOjEyMDd9&auto=format&fit=crop&w=500&q=60

Saat kamu memasuki masa middle life crisis, akan ada pertanyaan seputar kehidupan yang sudah kamu lalui hingga kini, ”Apakah kemampuanku hanya sampai disini? Apakah aku hanya bisa mendapatkan ini?” Kamu mungkin sukses, namun tidak puas dengan apa yang ada dihadapanmu.

Ketika hal ini terjadi, coba telaah kembali kelemahan dan bakatmu. Telah kembali apa yang sudah kamu lakukan untuk meningkatkan bakatmu serta apa yang akan kamu lakukan dalam mengelola kelemahanmu.

There is always the first time for everything.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Menarik! Diam-Diam, Begini Cara Google Dapatkan Karyawan Berkualitas

Wow! Peneliti Temukan Material Baru 10 Kali Lebih Kuat dari Baja