Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Banyak dari kita yang mungkin mengenakan masker tanpa memedulikan tentang warna atau motif sepanjang itu steril, bersih dan melindungi. Tetapi bagi bangsawan kerajaan Inggris, masker harus dicocokkan terlebih dahulu dengan pakaian yang akan mereka kenakan pada hari itu.
Apakah kamu akan memakai masker dengan pola burung merak seperti yang dipakai Camilla, bunga halus seperti Kate Middleton, atau masker polos dan sederhana seperti yang dipakai Ratu Elizabeth?
Sang ratu, yang sudah sejak lama dikenal dengan pakaiannya yang serasi, sekarang menjunjung standar fesyennya yang tepat dalam hal mengenakan masker wajah.
Melansir South China Morning Post, Minggu, 15 November 2020, Ratu Elizabeth tampil untuk pertama kalinya di depan umum dengan mengenakan masker pada akhir pekan ketika ratu berusia 94 tahun itu mengunjungi Tomb of the Unknown Warrior di Westminster Abbey dan meletakkan bunga di sana.
Untuk menyesuaikan dengan acara tersebut, masker yang dikenakan saat ke pemakaman tersebut berwarna hitam dan dilapisi dengan garis putih yang elegan agar sesuai dengan warna pakaian yang sedang dikenakannya.
Sang ratu mengikuti jejak bangsawan lain yang terlihat menggunakan masker di berbagai acara publik — dengan aksen mode yang sangat berbeda.
Sementara Kate Middleton, Duchess of Cambridge telah mengenakan beberapa masker dengan hiasan halus dengan pola bunga dan belang-belang yang elegan.
Sedangkan Duchess Camilla, istri Pangeran Charles, sedikit lebih mencolok dan bahkan terlihat mengenakan masker dengan motif kulit macan tutul.
Pangeran Charles yang berusia 71 tahun, mengatakan dia suka mendukung penenun dan seniman di Myanmar ketika dia membeli masker wajah. Pewaris takhta kerajaan Inggris itu telah terinfeksi virus corona selama gelombang pertama di Inggris, tetapi hanya mengalami gejala ringan.
Keputusan Ratu Elizabeth untuk mulai mengenakan masker muncul setelah mendapat kritik keras — seperti cucunya Pangeran William — saat terlihat tidak mengenakan masker di sebuah acara pada pertengahan Oktober.
“Ratu harus menjadi panutan,” kata Graham Smith dari Republic, sebuah organisasi yang mengkampanyekan penghapusan monarki.
Smith menilai hal itu melanggar aturan penggunaan masker sesuai dengan aturan yang dikeluarkan untuk orang lain di Inggris. Istana Buckingham telah membantah setiap pelanggaran aturan tentang penggunaan masker wajah.
Pada upacara hari Minggu di London, para bangsawan bergabung dengan politisi dan veteran tingkat tinggi untuk memperingati jatuhnya dua perang dunia — lagi-lagi tanpa mengenakan masker.
Karena lonjakan infeksi terjadi di Inggris dalam beberapa minggu terakhir, acara tersebut jauh lebih kecil dari biasanya, dan meskipun biasanya ribuan orang akan hadir, kali ini tidak ada penonton publik yang hadir.
Namun untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan, sekelompok bangsawan terlihat tanpa masker wajah.
Ini semua sesuai dengan aturan resmi, kata juru bicara istana yang menekankan bahwa jarak yang cukup dijaga di acara terbuka itu.
Dan bagaimana pandangan keluarga kerajaan dan kekaisaran lainnya tentang masker? Anggota keluarga kekaisaran Jepang dan Ratu Sonja dari Norwegia tampaknya tidak keberatan dengan penggunaan masker. Ratu Mathilde dari Belgia, menjadikan masker sebagai fokus dari pakaiannya, memakainya dengan warna biru kerajaan yang kuat dan pola yang sangat serasi.
