Tau nggak sih sayuran Bulunangko yang udah terkenal jadi masakan khas Toraja ternyata berasal dari Afrika? Tanaman jenis bayam-bayaman ini masuk ke dalam kategori keluarga Labbiatae dan jadi salah satu sayuran favorit masyarakat Toraja. Tanaman Bulunangko ini bisa tumbuh subur di daerah Tana Toraja dan Toraja Utara karena suhu dingin dan tropis membuatnya bisa tumbuh cepat hingga di halaman rumah warga.
Tanaman Bulunangko ini memiliki 250 jenis dan setiap jenisnya memiliki warna berbeda. Bulunangko yang hidup di Tana Toraja memiliki warna ungu dan merah muda dengan kombinasi warna hijau. Sedangkan warna lainnya adalah warna emas, hitam, kuning, dan warna yang uda terkombinasikan karena persilangan tanaman.
Dalam masyarakat Toraja, sayuran Bulunangko ini biasanya dicampur dengan daging kerbau untuk keperluan upacara adat. Ada banyak cara memasak Bulunangko ini salah satunya yang cukup unik adalah memasukkan bumbu dan daging ke dalam bambu kemudian di bakar yang disebut Sare Nangko. Cara lainnya adalah daging dan bumbu dicampur dan direbus di dalam panci. Menu ini biasanya dihidangkan saat pesta adat Rambu Solok, Rambu Tuka’ atau Mangrara Banua. Selain mencampurnya dengan daging, biasanya masyarakat Toraja juga mencampurnya dengan ikan kakap yang disebut Bale Karappe.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!