Kalau Sobat Millennials Cakapcakap sering dengar tentang Korea, pasti yang sering kamu ikuti hanya reality show, K-pop, atau k-drama nya. Para K-popers pastinya sudah paham beberapa budaya Korea yang wajib dan patut ditiru oleh bangsa kita. Budaya ini sebenarnya sangat baik bila kamu ajarkan kepada anak atau keponakanmu yang masih kecil. Apa saja ya kebudayaan Korea yang bisa kamu ajarkan pada anak atau keponakanmu?
Peran Kakak “Hyung”/”Noona”/”Oennie”
Kamu pasti tahu dong kalau Korea sangat menganut budaya senior-junior yang kental. Di mana junior memang harus bersikap sopan pada senior setiap saat. Hal ini menjadikan kedudukan kakak paling tua menjadi lebih tinggi dan diinginkan setiap anak. Dengan begitu, yang tertua bisa mengatur yang lebih muda sesuai keinginnanya. Hal baik lainnya, menjadi kakak paling tua berarti memiliki tanggung jawab yang besar sebagai pelindung.
Orang tua di Korea yang mengajarkan anak tertuanya untuk mengambil peran dalam keluarga, seperti mengendalikan adik-adiknya. Kakak diajarkan untuk melindungi adiknya yang lebih lemah dan berperan selayaknya wakil pimpinan di keluarga tersebut sehingga memberikan kebanggan pada orang tuanya karena sudah menjaga adik-adiknya dengan baik. Rasa bangga tersebut akhirnya tumbuh dan menjadikan anak tertua yang bertanggung jawab, memiliki jiwa kepemimpinan dan nggak egois.
Cara Memperlakukan Perempuan
Kalau kamu sering nonton dramanya Korea, kamu pasti dibikin melayang karena pemeran prianya selalu memperlakukan wanitanya manis sekali. Nah, ternyata hal itu fakta, lho. Karena kebiasaan orang tua di Korea agar menghargai wanita dan memperlakukannya dengan baik. Meskipun ketika waktu tumbuh dewasa, ternyata nggak tumbuh seperti saat waktu kecil. Orang tua di Korea biasanya mengajarkan anak lelakinya untuk melindungi wanita seusianya atau lebih muda.
Bilang Saranghae (I Love You)
Para orang tua dimana saja pasti akan mengajarkan anaknya untuk berkata maaf, terima kasih, dan mengucap salam. Tapi nggak semua negara punya budaya untuk mengucapkan kata “I Love You”. Bahkan para anak dan orng tua nggak pernah malu untuk mengutarakan rasa sayang mereka dengan memberikan gestur tubuh yang sudah sangat terkenal tersebut. Budaya ini sangatlah terkenal dan membantu menjalin hubungan anak dan orang tua lebih dekat.
Hal manis yang diajarkan di atas tentu bisa juga kamu adaptasi dalam mendidik anak. Tentunya dengan tetap memperhatikan budaya masyarakat tempat tinggal dan esensi dari mendidik anak. Beberapa hal tentang mengekspresikan perasaan melalui kata-kata dan gesture tubuh dengan terbuka sepertinya menjadi catatan positif untuk bisa ditiru. Dari beberapa hal diatas, mana saja yang menurut Sobat Millennials Cakapcakap baik untuk ditiru? [ED/RM]
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!