in ,

Buckingham Palace: Raja Charles III Didiagnosis Kanker

Buckingham Palace tidak menyertai informasi lebih lanjut terkait kanker apa yang menyerang Raja Charles III.

CakapCakapCakap People! Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Hal tersebut disampaikan secara resmi oleh Buckingham Palace lewat media sosial mereka.

Dalam unggahan Instagram yang menampilkan carousel foto Raja Charles III dan pengumuman dari Buckingham Palace, pihak kerajaan Inggris menjelaskan penyakit yang diderita ayah dari Pangeran William dan Pangeran Harry tersebut terdiagnosis setelah Raja menjalani prosedur pembesaran prostat beberapa waktu lalu.

 Buckingham Palace: Raja Charles III Didiagnosis Kanker
Raja Charles III. Foto: (REUTERS/Hannah McKay)

Selama prosedur pembesaran prostat jinak yang dilakukan Raja di rumah sakit baru-baru ini, ada masalah terpisah yang menjadi perhatian. Tes diagnostik selanjutnya telah mengidentifikasi suatu bentuk kanker,” pihak kerajaan mengawali kabar tersebut lewat unggahan Instagram.

Yang Mulia hari ini telah memulai jadwal perawatan rutin, dan selama waktu tersebut beliau telah disarankan oleh dokter untuk menunda tugas-tugas yang berhubungan dengan publik. Selama periode ini, Yang Mulia akan terus menjalankan urusan negara dan urusan resmi seperti biasa“.

Buckingham Palace tidak menyertai informasi lebih lanjut terkait kanker apa yang menyerang Raja Charles III. Meski demikian, Raja menyampaikan ungkapan terima kasihnya pada tim medis. Keterangan yang disampaikan kepada publik itu juga diungkap dengan tujuan membantu pemahaman masyarakat di seluruh dunia akan kanker.

Sebelumnya Menjalani Prosedur Perbaikan Prostat

Sebelumnya, Buckingham Palace mengumumkan Raja Charles akan menjalani prosedur untuk memperbaiki prostatnya yang membesar 17 Januari 2024 sekitar 2 jam setelah berita Kate Middleton menjalani operasi perut. Pada Jumat 26 Januari 2024 pagi, Raja Charles III dibawa ke rumah sakit London Clinic untuk menjalani prosedur yang direncanakan dan telah berhasil dilakukan.

Pengumuman prosedur yang dijalani pria 75 tahun itu sekaligus meningkatkan kesadaran para pria akan pembesaran prostat yang umum terjadi seiring dengan bertambahnya usia. Kondisi penyakit itu dapat mengganggu seseorang buang air kecil serta meningkatkan frekuensinya.

Berdasarkan keterangan rumah sakit Mount Sinai, prosedur yang dilakukan bergantung pada gejala yang dialami. Meski obat-obatan dapat memperkecil ukuran prostat, terkadang operasi butuh dilakukan untuk mengangkat jaringan ekstra.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Benarkah Makan dengan Tangan Lebih Memberi Kepuasan?

Benarkah Makan dengan Tangan Lebih Memberi Kepuasan?

Tak Perlu Pakai Emosi, Ini 6 Cara Elegan Bikin Pasangan yang Berselingkuh Menyesal

Tak Perlu Pakai Emosi, Ini 6 Cara Elegan Bikin Pasangan yang Berselingkuh Menyesal