CakapCakap – Apa Cakap People salah satu penggemar bubble tea? Ia merupakan minuman dari Taiwan yang kini sedang merajai di Indonesia. Tentunya minuman tersebut bukan alasan berhasil hinggap dan bertahan di negara kita. Sebab ia memang memiliki sensasi rasa yang nikmat dan menyegarkan.
Bahkan minuman tersebut cukup cocok dikonsumsi di cuaca tropis seperti Indonesia. Bubble Tea ini adalah minuman yang di dalamnya ada butiran boba. Ada boba hitam yang terbuat dari ubi, tapioka hitam, gula merah hingga singkong. Tapi ada juga boba putih yang terbuat dai karamel, pati singkong dan akar kamomile. Walau lezat, namun konsumsi minuman boba terlalu sering bisa berdampak bagi kesehatan. Ini dia bahayanya!
1. Pemicu sakit diabetes tipe 2
Diabetes merupakan salah satu penyakit yang sulit untuk disembuhkan. Penderita penyakit ini dianjurkan untuk membatasi konsumsi makanan dan minuman manis. Oleh karena itu, mencegah lebih baik dari pada mengobati.
Batasi konsumsi minuman boba. Sebab ia memiliki kadar gula tinggi yang bisa memicu resistensi insulin. Insulin ialah hormon yang tugasnya mengatur glukosa dalam darah. Hal tersebut bisa memicu risiko terjadinya diabetes tipe 2.
2. Risiko penyakit asam urat dan jantung
Bukan rahasia lagi jika minuman boba tersebut memiliki kandungan kalori dan gula yang cukup tinggi. Sehingga bila diminum terlalu sering bisa memicu risiko penyakit asam urat dan jantung.
Menurut sebuah penelitian menyebutkan jika konsumsi minuman manis lebih dari dua kali per hari bisa tingkatkan peluang terkena asam urat sebanyak 1,78 kali pada kaum pria serta 3,05 kali bagi wanita. Hal tersebut berkat kadar kalori serta fruktosa tinggi yang jika dikonsumsi berlebihan akan memicu meningkatnya asam urat.
3. Menyebabkan sembelit
Topping boba dibuat dari pati, sehingga cukup sulit untuk dicerna oleh tubuh. Maka dari itu, konsumsi topping ini terlalu sering dan banyak bisa mengakibatkan masalah pencernaan, salah satunya sembelit.
4. Obesitas
Tak ingin memiliki berat badan yang berlebih bukan? Minum minuman boba secara berlebihan bisa memancing risiko meningkatkan deposit lemak. Bahkan kolesterol dan trigliserida pun juga dapat memicu terjadinya masalah obesitas. Oleh karena itu, sebaiknya atur batas dalam mengonsumsi minuman boba.
Selain itu, batasi pula topping yang digunakan. Hindari topping seperti puding, boba dan jeli. Sebab minuman tersebut sudah mengandung susu.
Jadi, apa Cakap People masih berlebihan dalam mengonsumsi minuman boba?