in ,

‘BUAH SABAR’, Beginilah Cara Desa Su’rulangi Menanggulangi Permasalahan Sanitasi.

CakapCakap – Cakap People! Tahukah kamu bahwa masalah sanitasi merupakan salah satu masalah pokok yang selalu dihadapi oleh negara-negara berkembang ? Masalah tersebut juga tidak luput dihadapi oleh negara Indonesia. Sanitasi dapat diartikan sebagai perilaku masyarakat untuk selalu hidup bersih dan sehat serta tidak mengalami kontak langsung dengan bahan – bahan kotor yang dapat membahayakan kesehatannya.

Pada tahun 2017, World Health Organization (WHO) menetapkan Indonesia sebagai peringkat ketiga negara yang memiliki sanitasi terburuk. Berdasarkan data dan fakta tersebut, sudah semestinyalah seluruh stakeholder di Indonesia peduli terhadap masalah sanitasi yang dihadapi Indonesia ini.

Sumber : BaKTINews

BUAH SABAR (Pembuangan Air Limbah Sederhana dan Bermanfaat) merupakan inovasi yang diberikan para petugas sanitarian Puskesmas Bulukunyi yang dikoordinasikan dengan pemerintah setempat untuk mengatasi permasalahan sanitasi di desa Su’rulangi, kecamatan Polongbangkeng Selatan, kabupaten Takalar.

Berdasarkan data yang diperoleh, desa Su’rulangi memiliki cakupan SPAL (Sarana Pembuangan Air Limbah) yang hanya mencapai 8,8% saja. Itu artinya, dari 439 KK di desa tersebut, hanya 39 KK saja yang sudah memiliki SPAL. Hal inilah yang menyebabkan angka diare di desa Su’rulangi meningkat dimana pada tahun 2014 terjadi 90 kasus dan tahun 2015 meningkat menjadi 96 kasus.

Cakap People! Inovasi BUAH SABAR ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan di desa Su’rulangi sehingga diharapkan dapat menekan timbulnya penyakit yang disebabkan oleh lingkungan. Inovasi yang ingin dibuat pada BUAH SABAR adalah pembuatan SPAL sederhana dari sumber daya lokal yang ada di desa. Pembuatan SPAL ini tergolong unik karena menggunakan sumber daya di desa seperti bambu dan karung untuk menutupi lubang galian, serta batu  gunung, pasir dan ijuk yang dimasukkan ke dasar lubang untuk menyaring air limbah sebelum meresap ke tanah. Dengan inovasi tersebut, diharapkan tidak ada lagi genangan air bau dari air limbah yang dapat mencemari sumber air bersih serta merusak estetika yang menyebabkan orang lain merasa jijik ketika melihatnya.

Sumber : BaKTINews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ternyata Ada Kebohongan yang Boleh Dikatakan pada Pasangan loh, Ini Dia!

Inilah Alasan Sebaiknya Kamu Tidak Posting Tiket atau Boarding Pass Pesawat di Media Sosial