CakapCakap – Cakap People! BTS kembali mencetak sejarah! Setelah menghabiskan tahun yang fenomenal dengan megahits “Dynamite” dan “Life Goes On” pada tahun 2020, boyband asal Korea Selatan, BTS dinobatkan sebagai “Global Recording Artist of The Year 2020” oleh IFPI (International Federation of the Phonographic Industry), sebuah organisasi yang mewakili industri rekaman dunia.
IFPI memberikan penghargaan tahunan tersebut kepada BTS pada hari Kamis, 4 Maret 2021, ketika merilis daftar sepuluh besar pertunjukan musik terlaris untuk tahun 2020. BTS berada di peringkat pertama, mengalahkan Taylor Swift (2), Drake (3), The Weeknd (4), Billie Eilish (5), Eminem (6), Post Malone (7), Ariana Grande (8), Juice WRLD (9) dan Justin Bieber (10).
BTS menjadi artis Asia pertama yang memenangkan penghargaan tersebut dan pertama untuk pemenang utama yang tampil dalam bahasa non-Inggris.
Selama tiga tahun terakhir, BTS telah masuk dalam 10 besar; pada 2018, BTS menempati peringkat kedua dan nomor tujuh pada 2019 di Global Artist Chart yang disusun oleh IFPI tersebut.
Penghargaan ini datang setelah tahun bersejarah bagi BTS yang memecahkan rekor demi rekor dengan beberapa rilisan album mereka.
Album BTS pada 2020, Map of The Soul: 7 yang dirilis pada Februari 2020, menurut IFPI adalah salah satu album yang paling banyak dipesan sepanjang masa dan dengan cepat meraih posisi # 1 di lebih dari 20 negara.
Selain itu, IFPI juga mencatat bahwa album Map of The Soul: The Journey — album keempat BTS dalam bahasa Jepang — yang dirilis pada 15 Juli 2020 melampaui 500.000 kopi hanya dalam dua hari setelah dirilis dan menjadi album terlaris yang pernah diraih oleh artis pria asing di pasar itu.
Congratulations to @BTS_bighit, the winners of the #IFPIGlobalArtistChart 2020! 👏
Here’s the top 🔟 in full:
🥇@BTS_twt
🥈@taylorswift13
🥉@Drake@theweeknd@billieeilish@Eminem@PostMalone
@ArianaGrande@JuiceWorlddd@justinbieberhttps://t.co/loJ36s5kwP pic.twitter.com/MNz0v3xdtH— IFPI (@IFPI_org) March 4, 2021
BTS juga mencetak sejarah lewat single berbahasa Inggris pertama yang berjudul “Dynamite” — rilis Agustus 2020 — yang membuat mereka menjadi artis Korea pertama yang mencapai No. 1 di chart Billboard Hot 100 pada 2020 selama dua pekan berturut-turut. Lagu ini juga dinominasikan untuk ajang penghargaan musik tertinggi dunia GRAMMY 2021 dalam kategori Best Pop Duo/Group Performance.
“Dynamite” juga memecahkan rekor untuk pembukaan streaming harian di YouTube dan Spotify. BTS menutup tahun luar biasa mereka dengan merilis BE (Deluxe Edition) pada bulan November 2020, sebagai respons terhadap situasi pandemi COVID-19 yang dirangkum lewat single utama Life Goes On, yang meraih #1 di tiga benua.
Lagu “Life Goes On” mencatatkan sejarah dengan berhasil menjadi No. 1 di chart Billboard Hot 100 pada 2020. Lagu utama dalam perilisan album BE (Deluxe Edition) tersebut adalah sekaligus menjadi lagu berbahasa Korea pertama yang berhasil mencapai nomor satu tangga lagu bergengsi itu.
#1 @BTS_bighit – @BTS_twt are officially IFPI’s Global Recording Artists of 2020! It was a historic year for the band which saw 3 album releases and multiple charts and sales records broken domestically and globally. #IFPIGlobalArtistChart pic.twitter.com/hdNSGSDsD1
— IFPI (@IFPI_org) March 4, 2021
BTS yang memiliki tujuh member ini; RM, Suga, J-Hope, Jin, Jung Kook, V, dan Jimin, sukses mencetak tiga lagu yang memuncaki chart Billboard Hot 100 pada 2020, di antaranya adalah Dynamite, Savage Love – (Laxed – Siren Beat) Jason Derulo, Jawsh 685 – remix BTS, dan Life Goes On.
Kepala Eksekutif IFPI, Francer Moore mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa BTS adalah fenomena global, sembari mencatat bahwa band ini memiliki tahun yang luar biasa dengan merilis tiga album selama 2020 dan terus menemukan cara-cara kreatif dan menarik untuk berbagi kisahnya dengan dunia.
Moore menambahkan bahwa BTS telah membuktikan kekuatan musik yang membawa kegembiraan dan kebahagiaan bagi orang-orang di seluruh dunia.
“We would like to congratulate RM, Jin, SUGA, j-hope, Jimin, V and Jung Kook and we are excited to see what they have in store next,” ucap Moore, seperti dikutip dari laman resmi IFPI, Kamis, 4 Maret 2021.
Penghargaan “Global Recording Artist of The Year” ini memperhitungkan kinerja suatu aksi dari para musisi di seluruh dunia, berdasarkan sejumlah pengukuran dalam format musik digital dan fisik sepanjang tahun itu, mulai dari streaming hingga vinil, dan mencakup seluruh karya mereka, menurut IFPI.