CakapCakap – Cakap People! Brasil melaporkan 10.055 kasus COVID-19 baru dalam 24 jam terakhir, dan 233 kematian akibat COVID-19. Demikian disampaikan Kementerian Kesehatan negara itu pada hari Rabu, 8 Desember 2021.
Negara Amerika Selatan itu sekarang telah mencatat total 22.167.781 kasus COVID-19 sejak pandemi dimulai, sementara jumlah kematian COVID-19 resmi telah meningkat menjadi 616.251 orang, menurut data kementerian. Brasil mencatatkan diri sebagai negara dengan jumlah kematian COVID-19 tertinggi kedua di dunia di luar Amerika Serikat, Rueters melaporkan.
Dengan 85% orang dewasa sekarang sudah divaksinasi lengkap, rata-rata 14 hari kematian COVID-19 turun menjadi 208 per hari di negara itu, dibandingkan dengan jumlah korban hampir 3.000 per hari pada puncak pandemi pada bulan April 2021.
Brasil Menutup Perbatasannya Dengan Enam Negara Afrika
Brasil menutup perbatasannya bagi para pelancong yang datang dari enam negara di Afrika, kata kepala staf Presiden Jair Bolsonaro pada Jumat, 26 November 2021. Brasil menjadi yang terbaru dari sejumlah negara besar yang mengumumkan pembatasan yang dimaksudkan untuk memerangi varian Omicron yang baru diidentifikasi dari virus corona.
“Brasil akan menutup perbatasan udaranya ke enam negara di Afrika karena varian virus corona baru,” tulis Kepala Staf Ciro Nogueira dalam sebuah posting Twitter, Reuters melaporkan.
“Kami akan melindungi warga Brasil dalam fase baru pandemi di negara ini. Pemberitahuan resmi akan diterbitkan besok dan akan mulai berlaku pada Senin (29 November 2021).”
Keenam negara di Afrika itu adalah: Afrika Selatan, Eswatini, Lesotho, Namibia, Botswana, dan Zimbabwe, katanya dalam unggahan Twitter lainnya.
Regulator kesehatan Brasil Anvisa telah merekomendasikan sebelumnya pada hari Jumat bahwa perjalanan dibatasi dari beberapa negara Afrika karena deteksi varian COVID-19 yang baru.
Kementerian Kesehatan Brasil mengatakan dalam catatan sebelumnya pada hari Jumat bahwa varian B.1.1.529 yang baru menimbulkan potensi ancaman di masa depan, tetapi dampak epidemiologisnya tidak jelas.
Bolsonaro mengatakan kepada wartawan pada hari sebelumnya bahwa dia sedang mempertimbangkan untuk mengambil tindakan terkait varian tersebut tetapi terus menekankan bahwa dia menolak pembatasan yang ketat.
“Brasil tidak dapat menangani penguncian lagi. Tidak ada gunanya menjadi takut,” katanya setelah acara militer di Rio de Janeiro. “Saya akan mengambil tindakan rasional.”