CakapCakap – Cakap People! Karyawan yang loyal sangat berharga bagi perusahaan. Orang-orang ini biasanya berfokus pada keberhasilan perusahaan dan bersedia bekerja ekstra.
Karyawan yang loyal ini telah mengorbankan waktu dan minat mereka sendiri untuk menanamkan lebih banyak energi untuk korporasi, dan merupakan hal biasa melihat karyawan yang berdedikasi ini melakukan tindakan tanpa pamrih seperti itu setiap hari.
Mereka ingin perusahaan tumbuh dan berkembang melampaui pesaingnya, dan merupakan salah satu pilar perusahaan yang kuat.
Dan sayangnya, satu bos baru saja kehilangan satu karyawannya yang loyal seperti itu berkat keputusan sempit yang dibuat oleh sang bos sendiri.
Shaneé Moret baru-baru ini membagikan kisah ke LinkedIn tentang atasan temannya yang telah meneriakinya dan mempermalukannya di depan semua orang di kantornya karena ia datang terlambat selama 13 menit. Bosnya tak ingin mendengar alasan apapun yang diberikan pada situasi saat itu yang semuanya dianggapnya salah.
Moret bercerita, sejak lebih dari enam bulan bekerja di perusahaan tersebut, itu adalah pertama kalinya bagi temannya itu datang terlambat.
Menurutnya, sang teman tidak diberikan kesempatan untuk menjelaskan alasan keterlambatannya.
Dedikasinya pada perusahaan tak diragukan. Moret mengatakan bahwa dalam beberapa kesempatan, temannya tersebut rela pulang terlambat, bahkan tak jarang membawa pekerjaan itu ke rumah.
Moret mengatakan bahwa temannya ingin membalas sikap sang bos, namun ia masih berpikir tentang pendapatannya.
Peristiwa itu kemudian menjadi viral!
Contoh kasus ini adalah pengingat sempurna mengapa perusahaan membutuhkan pemimpin yang dapat menghargai staf mereka dan mudah-mudahan itu akan mendapatkan perhatian yang dibutuhkan.
Posisi bos tak seharusnya lantas membuatnya sewenang-wenang atau apapun. Karyawan tersebut benar-benar kehilangan kepercayaan pada perusahaan setelah satu insiden ini, membuktikan betapa pentingnya bagi para pemimpin untuk terus-menerus membawa A-game mereka untuk mengelola tim.
“Pendapat teman saya tentang bosnya bagus sampai saat itu,” kata Moret, CEO MedSnake Media, kepada Bored Panda.
Moret juga memberikan pandangannya sendiri pada situasi tersebut. Ia menyoroti bagaimana seharusnya bos bisa menanganinya.
“Mereka seharusnya bertanya mengapa dia terlambat sebelum mengancamnya. Kita semua manusia dan sebagai pemimpin, kita harus berempati pada tim kita. Kamu tidak pernah tahu apa yang mungkin dialami seseorang, ”jelas Moret.
Untungnya, Moret mengatakan bahwa temannya baik-baik saja karena dia saat ini sudah menemukan pekerjaan baru.
2 Comments
Leave a Reply2 Pings & Trackbacks
Pingback:Taman Bermain Harry Potter Bakal Dibuka di Tokyo pada 2023 - CakapCakap
Pingback:Virus Corona Menginfeksi Lebih dari 1.000 Karyawan Rumah Jagal di Jerman - CakapCakap