Ade Marza
CakapCakap – Dunia politik memang sering kali sangat menarik bagi kebanyakan orang, terutama yang sudah bisa menguasai ekonomi. Cakap People tentu juga paham, orang-orang kaya memang selalu terobsesi untuk bisa memiliki kekuasaan yang lebih, tidak hanya dalam perekonomian saja. Seperti bos salah satu pabrik iPhone, yang belum lama ini mengungkap keinginannya untuk maju menjadi calon presiden Taiwan dalam ajang pemilihan presiden pada edisi tahun 2020 mendatang.
Dia adalah pendiri sekaligus chairman Foxconn, salah satu perusahaan manufaktur terbesar di dunia yang berbasis di Taiwan, Terry Gou, seperti dilansir laman Inet.Detik.com. Gou mengaku memang sedang mempertimbangkan rencana maju menjadi capres Taiwan, meski dia sendiri belum memilih partai pendukungnya dan akan segera memutuskan. Dia berencana terjun ke dunia politik seiring Taiwan terus mengalami peningkatan tensi dengan Cina yang selalu menganggap jadi wilayahnya.
“Saya tidak tidur semalam. Tahun 2020 adalah kunci bagi Taiwan. Alasan situasi tegang dengan Cina adalah karena itu adalah titik balik bagi arah Taiwan untuk politik, ekonomi, pertahanan 20 tahun ke depan. Jadi saya bertanya pada diri sendiri sepanjang malam. Saya perlu bertanya pada diri sendiri, apa yang dapat saya lakukan. Apa yang bisa saya lakukan untuk anak-anak muda? Masa 20 tahun ke depan akan menentukan nasib mereka,” ucap Guo menahan air mata saat mengungkap niatnya itu.
Taiwan sendiri bersiap untuk pemilihan presiden baru pada bulan Januari 2020 mendatang. Jika jadi opsisi, Gou pun kemungkinan akan memilih maju melalui Partai Kuomintan (KMT) dengan prosedur standar partai, seperti dikutip dari laman Kontan.co.id. Dalam sebuah pernyataan, KMT mengatakan Gou telah menjadi anggota partai selama lebih 50 tahun dan telah memberi pinjaman tanpa bunga sebesar 45 juta dolar AS pada tahun 2016, sebagai langkah yang menandai kesetiaannya pada partai.
Gou merupakan orang terkaya Taiwan dengan kekayaan bersih 7,6 miliar dolar AS menurut Forbes. Namun, karena rencananya untuk maju menjadi capres, dia pun berpikir untuk mundur dari posisi di Foxconn dalam beberapa bulan mendatang. Salah satu alasan yang disampaikannya, untuk memberi kesempatan kepada talenta muda agar dapat menduduki posisi penting di perusahaan yang sudah lama dipercaya merakit smartphone iPhone dan sejumlah gadget milik vendor tenar lain tersebut. Bagaimana menurut Cakap People?
