in ,

Boeing Akui Bersalah Atas Kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610 yang Menewaskan Ratusan Jiwa

Pengakuan itu disampaikan dalam kesaksian tertulis yang dipublikasikan kepada publik Senin, 28 Oktober 2019 waktu setempat berdasarkan hasil sidang di depan Kongres Amerika Serikat.

CakapCakapCakap People! Kepala Eksekutif Boeing, Dennis Muilenburg mengaku bahwa pabrikan pesawat itu telah membuat kesalahan terkait dua kecelakaan pesawat jenis 737 MAX yang totalnya menewaskan 346 jiwa. 

Dua kecelakaan pesawat yang dimaksud adalah Lion Air JT 610 di Indonesia dan Ethiopian Airlines 302 dengan masing-masing jumlah korban tewas sebanyak 189 orang dan 157 orang.

Dennis Muilenburg, CEO Boeing. Sumber: intelligent-aerospace.com

Pengakuan itu disampaikan dalam kesaksian tertulis yang dipublikasikan kepada publik Senin, 28 Oktober 2019 waktu setempat berdasarkan hasil sidang di depan Kongres Amerika Serikat. 

“Kami telah belajar dan masih belajar dari kecelakaan ini, pak Ketua. Kami tahu kami membuat kesalahan dan membuat beberapa kekeliruan,” ujar Muilenburg memberitahu Komite Perdagangan Senat AS seperti dikutip Reuters, Selasa, 29 Oktober 2019.

Kesaksian yang pertama kali dilaporkan oleh Reuters itu dipublikasikan Senin, 28 Oktober 2019.

Dalam kesaksian itu ditambahkan keterangan bahwa perusahaan telah melakukan perbaikan pada pesawat 737 MAX dan “memastikan bahwa kecelakaan seperti yang telah terjadi tidak akan pernah terjadi lagi.”

Muilenburg yang sebelumnya telah dicopot dari jabatannya sebagai pimpinan Boeing sejak awal bulan ini akan bersaksi di hadapan Komite Transportasi dan Infrastruktur DPR AS, Rabu, 30 Oktober 2019.

“Kami juga tahu kami bisa dan harus melakukan yang lebih baik,” kata Muilenburg.

Dalam kesaksian itu dia mengungkapkan simpati terdalam kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari mereka yang tewas. Muilenburg mengunjungi kedutaan Indonesia di Washington kemarin untuk bertemu dengan duta besar Indonesia untuk menyampaikan ucapan belasungkawa dan memberikan penghormatan kepada mereka yang hilang dalam penerbangan, menurut pernyataan Boeing dalam sebuah pernyataan.

Kesaksian yang disiapkan Muilenburg itu juga menyebutkan bahwa ketika pesawat Boeing 737 MAX selesai diperbaiki maka pesawat itu akan menjadi salah satu pesawat teraman yang pernah terbang.

https://www.instagram.com/p/Bmh_RdCDh2K/?igshid=fsxfxxcgekxx

Baru-baru ini juga telah digelar acara tabur bunga di perairan sekitar Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, untuk memperingati satu tahun peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air dengan kode penerbangan JT 610 pada 28 Oktober 2018.

Sebelumnya Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT telah menuntaskan hasil investigasi terhadap kecelakaan pesawat Lion Air JT610 pada Jumat, 25 Oktober 2019. Dalam paparannya, KNKT menyampaikan ada sembilan poin yang berkontribusi menyebabkan kecelakaan terjadi.

Beberapa poin di antaranya adalah kesalahan desain MCAS Boeing. Seperti diketahui MCAS Boeing hanya mengandalkan satu sensor. Desain ini dinilai rentan terhadap adanya gangguan.

Hasil investigasi KNKT juga menyebutkan bahwa pilot Lion Air mengalami kesulitan melakukan respons yang tepat terhadap pergerakan MCAS karena tidak ada petunjuk dalam buku panduan dan pelatihan. Kemudian, KNKT menemukan bahwa indikator AOA Disagree tidak tersedia di pesawat Boeing 737 MAX 8 PK-LQP.

TEMPO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

green lantern hbo max

Seri Live-Action Green Lantern Sedang Dikembangkan, Akan Tayang di HBO Max

Inilah 14 Kebiasaan Orang-orang Paling Sehat di Dunia