Bikin Kaget Tak Kepalang, Jenazah Tahanan Kembali Hidup saat Akan Diautopsi

Di dunia ini terkadang terjadi kejadian-kejadian aneh yang terkadang di luar nalar manusia. Hal tersebut terjadi begitu saja tanpa bisa diprediksi. Mungkin hal tersebut hampir sama dengan kejadian aneh yang ada di Spanyol. Tentunya kejadian ini cukup membuat takjub beberapa orang.

Seorang tahanan bernama Gonzalo Montoya Jimenez dilaporkan telah meninggal dunia namun ketika dimasukkan ke dalam kantong jenazah yang ada di rumah sakit wilayah Asturias, Spanyol secara mendadak ia hidup kembali. Mayatnya secara tiba-tiba terbangun ketika dokter sedang menyiapkan untuk agenda autopsi. Padahal sebelumnya jenazahnya telah disimpan pada lemari pendingin khusus jenazah.

Keluarga Jimenez menuturkan jika tim dokter saat itu telah membuat tanda pada bagian tubuh jenazah untuk dibedah. Menurut media massa lokal menginformasikan jika tahanan yang terbangun tersebut bangun ketika dilakukan proses identifikasi kematian. Para ilmuwan pun menyebut hal yang terjadi itu sebagai anomali yang luar biasa pada kasus kematian.

Mereka yang menangani jenazah Jimenez menyatakan pada keluarga bahwa tubuh tahanan tersebut memiliki semua sel yang telah mati secara keseluruhan pada jam 8 pagi. Padahal sebelumnya ia melakukan absen di apel pada pagi hari.

Tetapi sehari sebelum kejadian itu berlangsung, diketahui Jimenez terjatuh dari sebuah kursi serta menyampaikan keluhan jika ia tak enak badan. Pihak kesehatan yang berada di sana menyatakan jika Jimenez mengalami sindrom sianotik, yaitu warna kulit berubah menjadi keunguan layaknya terjadi pada jenazah.

Sindrom ini pun mempengaruhi fungsi sel dalam tubuh, salah satunya membuat lambat berfungsi, sehingga tubuh tampak seperti sudah meninggal. Sewaktu dicek, Jimenez memang seolah tak seperti masih hidup, ia tak memiliki denyut nadi serta bola mata pun tak menunjukkan suatu pergerakan. Hal tersebut yang melatarbelakangi pihak setempat untuk memvonis jika Jimenez telah meninggal dunia. Hingga memasukkannya ke dalam kantong khusus jenazah.

Ketika kantong jenazah tempat Jimenez disimpan dan diletakkan di atas meja untuk dilakukan autopsi, secara mengejutkan jenazahnya kembali hidup. Tim dokter yang menanganinya saat itu melihat adanya gerakan dalam kantong tersebut. Tak hanya itu saja, mereka juga mendengar seperti dengkuran serta decitan ketika proses autopsi sedang dilakukan.

Akibat hal ganjil tersebut akhirnya tim autopsi memutuskan untuk membuka kembali kantong jenazah tersebut dan betapa terkejutnya ketika diketahui bahwa jenazah yang ada di dalam masih bernyawa.

Ketika diketahui masih hidup, kalimat pertama yang keluar dari Jimenez adalah tentang istrinya. Ia pun bertanya apa dirinya bisa menemui sang istri. Akhirnya keluarga tahanan tersebut geram terhadap  tempat di mana Jimenez ditahan yang menyatakan jika Jimenez telah meninggal dunia.

Mereka juga kecewa karena seharusnya diperlukan tiga orang staff yang ahli untuk menetapkan kematian dari tahanan. Sedangkan pada kasus Jimenez hanya satu dokter saja yang menetapkan status kematian tahanan tersebut.

Beberapa ahli menyebutkan apabila kejadian tersebut merupakan gejala katalepsi, yang merupakan suatu situasi di mana langka terjadi yakni sewaktu organ penting dalam tubuh mengalami keterlambatan fungsi, sehingga mereka yang mengalami ini terlihat sudah meninggal.