Buah melon menjai salah satu hasil alam yang memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Banyak dari mereka pecinta buah yang juga menyukai buah dengan rasa yang manis ini. Sayangnya, beberapa hari lalu beredar tentang bakteri yang terdapat dalam buah melon dan membuat publik heboh. Tepatnya bakteri listeria yang dikabarkan ditemukan dalam buah melon yang berasal dari dataran Australia.
Akibat banyaknya kandungan bakteri listeria, buah melon yang berasal dari negeri Kanguru tersebut dikabarkan sudah menewaskan tiga orang. Wabah listeria juga mengakibatkan 12 orang lain yang mengonsumsi buah melon ini jatuh sakit. Sudah dipastikan bahwa kasus kematian yang dialami tersebut memang merupakan akibat dari wabah listeria dari konsumsi buah melon yang sudah terkontaminasi. Tidak menutup kemungkinan jumlah korban akan bertambah, mengingat masih banyak beredar buah melon tersebut di pasaran.
Otoritas pengawasan makanan Australia menambahkan bahwa wabah ini juga disebut dengan cantalope yang diduga berasal dari perkebunan di negara bagian timur New South Wales. Dari beredarnya wabah ini, perkebunan yang ternyata belum teridentifikasi tersebut sudah menghentikan operasi dan kini tengah menjalani penyelidikan. Jumlah korban yang tercatat hingga kini adalah mereka yang telah berusia lanjut dan tersebar rata di Victoria hingga Tasmania.
NSW Health pun sudah meyakinkan publik bahwa seluruh melon yang diduga mengalami kontaminasi sudah ditarik dari pasaran dan supermarket. Akan tetapi, pihaknya menambahkan bahwa untuk infeksi dikabarkan akan bertambah jumlah korban, sehingga lebih baik tidak mengonsumsinya sementara waktu.
“Mengingat gejalanya bisa memakan waktu hingga enam minggu setelah konsumsi, ujar otoritas kesehatan tersebut.
Dengan kata lain, kita pun wajib waspada dengan peredaran buah melon yang sudah diekspor ke Indonesia. Gejala terkontaminasi bakteri listerian awalnya akan memperlihatkan kondisi seperti flu biasa, mual, diare, infeksi aliran darah hingga otak. Tentunya bila terlambat penanganan terhadap gejala tersebut, bisa fatal akibatnya bagi pasien. Apalagi bagi mereka yang rentan seperti ibu hamil, bayi, atau orang yang sudah berusia lanjut sering menjadi sasaran infeksi ini.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!