Yanita Nurhasanah
Bila di Indonesia semua makanan disajikan dengan kondisi kematangan yang sempurna, lain halnya dengan beberapa daerah di kawasan lainnya. Seperti Jepang misalnya, di negara ini bahkan terkenal dengan kuliner yang nikmat namun disajikan dalam keadaan mentah.
Tidak hanya Jepang, beberapa negara lain juga mengadopsi cara yang sama untuk sajian menu khas mereka. Tak jarang makanan yang tersaji masih mentah dan bergerak ketika disajikan. Pastinya hal ini bisa membuat banyak orang geli ya mendengarnya? Bagaimana dengan kamu? Penasaran dengan kuliner ekstrem yang bergerak saat disajikan? Cek ulasannya di sini ya!
1. Sushi Hokkigai
Dari namanya, sudah pasti makanan ini berasal dari Jepang yang menjadi negara penghasil sushi terbaik. Salah satu sushi ekstrem yang ada di negeri sakura ternyata adalah Sushi Hokkigai yang dibuat dari kerang unik di Sushiro. Kerang segar yang mentah ini juga masih bergerak di atas piring saji lho!
2. Kaki Katak
Selain seafood, katak juga pernah disajikan dalam keadaan bergerak lho! Namun, uniknya kaki katak yang telah mati dan dikuliti tersebut masih bergerak saat diberi taburan garam. Video ini sempat beredar pada tahun 2009 silam.
3. Shrimp Sushi
Ingin melihat udang menari? Boleh kamu coba menu yang satu ini ya! Shrimp Sushi merupakan olahan sushi khas Jepang yang dibuat dari udang bergerak. Udang ini disajikan dalam keadaan mentah dan udang pun akan bergerak ketika disiram kecap Jepang. Lucu ya?
4. Dancing Squid Rice Bowl
Hidangan ini sebenarnya disajikan dari cumi-cumi yang telah mati. Namun, kamu bisa geli ketika melihatnya bergerak di atas mangkuk. Menu andalan salah satu resto Jepang, Ikkatei Tabiji ini mengungkapkan bahwa cumi-cumi tersebut bergerak karena adanya reaksi dari kecap Jepang.
Berdasarkan penjelasan Professor Kimia dari Universitas Virginia, Charles Grisham, makanan yang bergerak di atas piring makan biasanya dipengaruhi oleh kandungan sodium kloride yang ada pada kecap atau garam. Inilah yang membuat cumi-cumi atau katak yang telah mati bergerak-gerak ketika disajikan di atas piring dengan taburan garam atau siraman kecap.
