in ,

Beyonce Sumbang 6 Juta Dolar AS untuk Bantuan Pandemi COVID-19, Ditujukan Bagi Komunitas Kulit Berwarna

Beyonce menyumbangkan bantuan untuk pandemi COVID-19 sebesar 6 juta dolar AS atau sekitar Rp 93,6 miliar.

CakapCakapCakap People! Penyanyi Beyonce memberikan bantuan bagi mereka yang membutuhkan selama pandemi virus corona (COVID-19) seperti saat ini.

Pemenang Grammy, 38 tahun, ini mengatakan bahwa bantuan ini difokuskan untuk disalurkan kepada organisasi-organisasi yang menolong komunitas orang-orang kulit berwarna, yang terdampak paling keras oleh wabah tersebut.

https://www.instagram.com/p/B6HUZMMnuRL/?igshid=1dglkcv00z6v7

Superstar ini mengumumkan pada hari Kamis, 23 April 2020, bahwa pihaknya menyumbangkan bantuan untuk pandemi COVID-19 sebesar 6 juta dolar AS atau sekitar Rp 93,6 miliar.

Melalui organisasi amalnya BEYGood Charity, Beyonce akan bekerja sama dengan kampanye Start Small milik CEO Twitter Jack Dorsey. 

Kedua pihak ini akan menyalurkan bantuan berupa organisasi-organisasi yang menyediakan kebutuhan dasar di kota-kota seperti Detroit, Houston, New York, dan New Orleans.

“Komunitas orang-orang kulit berwarna yang sejak awal kesulitan mendapatkan dana untuk edukasi, kesehatan, dan tempat tinggal kini menghadapi kegelisahan akibat angka infeksi dan kematian (COVID-19),” ungkap Beyonce melalui pernyataan resmi, seperti dilansir Fox News, Sabtu, 25 April 2020.

Sebagian dari dana bantuan ini juga akan diberikan kepada institusi-institusi yang sedang bekerja keras untuk menyediakan layanan kesehatan mental di kota-kota paling terdampak pandemi COVID-19. 

Beberapa institusi tersebut adalah University of California, Los Angeles dan National Alliance of Mental Illness.

https://www.instagram.com/p/B7x0td5nRtl/?igshid=41mrumfj8k0e

Sebagian lain dari bantuan akan disumbangkan ke beberapa organisasi. Organisasi tersebut adalah No Kid Hungry, Bread of Life, World Central Kitchen, dan banyak lagi.

Seperti diketahui, kasus COVID-19 telah menyebar ke 210 negara dan wilayah di seluruh dunia dan menginfeksi lebih dari 2,8 juta orang dan lebih dari 197 ribu meninggal dunia akibat virus ini hingga Sabtu, 25 April 2020, menurut data yang dihimpun Worldometers.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Buat Apa Piskotest Itu? Ketahui 3 Fungsinya Ini Agar Siap Menghadapinya

COVID-19: Tiga Negara Bagian Ini Dibuka Kembali di Tengah Angka Kematian di AS Melewati 52 Ribu Orang!