Beyonce Sempat Alami Krisis Percaya Diri, Ini Pelajaran yang Bisa Diambil

CakapCakap – Setiap orang pasti pernah mengalami suatu masalah, terlepas orang tersebut merupakan selebriti atau masyarakat biasa. Namun, sejatinya masalah yang singgah tak boleh menjadikan kita pribadi yang lemah. Malah sebaliknya Cakap People, dengan datangnya masalah yang menerpa harus menjadikan kita sosok yang lebih tangguh dari sebelumnya.

Tampaknya itulah yang dialami oleh seorang selebriti ternama dunia. Siapa lagi kalau bukan Beyonce. Sosoknya telah berada di dunia hiburan selama lebih dari 20 tahun. Karya-karyanya pun senantiasa disukai oleh masyarakat dari berbagai negara. Bahkan tak sedikit yang menjadikannya sebagai seorang idola.

Beyonce sendiri telah merintis kariernya sejak usianya masih belia, yakni 16 tahun. Kala itu ia tampil sebagai sosok gadis cantik nan memikat. Ia manis namun juga manja. Sehingga banyak orang yang tak bisa melupakannya. Beyonce selalu tampil sempurna. Bahkan penampilannya selalu dibanjiri dengan pujian. Tetapi siapa sangka jika ia sempat mengalami masalah berupa krisis akan rasa percaya diri.

Cerita diawali saat Beyonce usai melahirkan buah hatinya yang pertama. Kala itu, ia merasa tertekan dengan segala stigma yang melekat di sekelilingnya. Bahkan demi tampil menawan nan cantik di muka publik, Bey – sapaan akrabnya – harus diet ketat. Ia pun benar-benar mewujudkan stigma cantik di mata masyarakat. Tetapi saat ia hamil buah hati kedua, ia merasakan hal yang tak sama.

Dimana ia mengalami toxemia sehingga harus benar-benar istirahat total selama satu bulan penuh. Alhasil kesehatannya dan janin kembar yang berada di perutnya terncam. Oleh karenanya Bey memutuskan untuk menjalani operasi caesar saat kelahiran anak kembarnya tersebut, Sir serta Rumi.

Pasca kejadian tersebut, Beyonce lantas memilih jalan agar tak langsung mejalani program diet. Bahkan ia merasa jika perlu waktu yang lama untuk pulih. Terlebih untuk mengembalikan kondisi mental dan fisiknya. Ia berusaha mematahkan stigma cantik yang erat kaitannya dengan bentuk tubuh. Bey tak ingin jika stigma tersebut harus mendikte kehidupannya. Akhirnya ia menerima bentuk tubuhnya pasca melahirkan secara lapang dada.

Bahkan Bey mencoba mencintai tubuhnya. Ia kemudian mencoba menjalankan pola makan yang berbeda, yakni mengusung konsep vegetarian. Ia pun berhenti untuk menyeduh kopi, mengonsumsi alkohol dan minuman buah. Kini dirinya menjadi pribadi yang jauh lebih baik. Beyonce juga sangat jarang tampil mengenakan hair extension dan wig. Bahkan, riasannya lebih tipis sekarang.

Lantas, sudah dapatkah Cakap People hikmah dari kisah selebriti sekelas Beyonce? Ternyata stigma cantik dari masing-masing orang itu berbeda bukan? Terserah padamu, hendak mengadopsi stigma cantik menurut dirimu sendiri atau orang lain. Namun yang jelas, cantik itu bukan perkara bentuk tubuh yang seksi atau lainnya. Cantik adalah tentang dirimu yang apa adanya, dan kamu bersedia untuk menerimanya. Setuju?