CakapCakap – Cakap People! Indonesia mencatat 12.818 kasus virus corona pada hari Jumat, 15 Januari 2021. Jumlah tersebut menetapkan tertinggi baru untuk hari ketiga berturut-turut dan menjadikan total kasus di Indonesia sebesar 882.418, menurut data Kementerian Kesehatan.
Ini adalah untuk pertama kalinya negara ini mencapai 12.000 kasus dalam satu hari.
Laju kasus baru virus corona telah meningkat ke level baru sejak akhir Desember 2020.
Negara terbesar di Asia Tenggara ini telah memecahkan rekornya sendiri untuk jumlah kasus harian tertinggi sebanyak enam kali pada paruh pertama Januari 2021, setelah pejabat kesehatan memperingatkan bahwa perjalanan dan berkumpul saat liburan dapat mengakibatkan lonjakan tiba-tiba.
Indonesia sudah menambahkan sebanyak 139.220 kasus dalam periode 15 hari, ketika jumlah kasus harian mulai mencapai lima digit.
Jumlah total kasus aktif mencapai 138.238 atau 15,7 persen dari keseluruhan kasus.
Indonesia memulai program vaksinasi besar-besaran awal pekan ini, menargetkan sekitar 1,5 juta pekerja medis pada putaran pertama kampanye.
Pemerintah telah mengumumkan rencana untuk memvaksinasi 181 juta warga, sekitar 70 persen dari populasi, dan diperkirakan akan memakan waktu hingga akhir tahun untuk menyelesaikan misi tersebut.
Angka terbaru juga menunjukkan bahwa negara ini berada di jalur menuju bulan paling mematikan dari wabah tersebut, dengan 3.346 kematian terkait virus corona hingga Jumat, 15 Januari 2021.
Kematian harian virus corona tertinggi adalah sebanyak 5.193 dilaporkan bulan Desember 2020 lalu, menurut penghitungan Jakarta Globe. Indonesia telah mengalami rata-rata 223 kematian per hari akibat COVID-19 hingga pertengahan bulan Januari ini.
Total korban meninggal mencapai 25.484, setelah bertambah 238 kematian virus corona pada Jumat.
Empat dari sepuluh provinsi yang terkena dampak terparah memecahkan rekor mereka sendiri untuk jumlah kasus virus corona tertinggi dalam sehari, termasuk Jawa Barat yang mencapai 3.000 kasus untuk pertama kalinya dalam satu hari.
Jawa Barat mencatat total 107.636 kasus positif virus corona, nomor dua setelah Jakarta.
Jakarta memiliki lebih banyak kasus daripada kasus gabungan Jawa Barat dan Tengah. Ibu kota negara ini telah menambahkan 36.700 kasus dalam 15 hari terakhir, sehingga jumlah total kasus virus corona di Jakarta kini menjadi 220.434, termasuk 3.673 kematian hingga Jumat.
Jawa Tengah menambahkan 1.993 kasus dalam periode 24 jam, kenaikan harian tertinggi dalam 46 hari, dengan total 99.052 pada Jumat. Setidaknya 4.375 orang telah meninggal akibat virus corona di provinsi itu, jumlah kematian tertinggi kedua di antara 34 provinsi di negara ini.
Jawa Timur melaporkan tertinggi baru dengan 1.198 kasus pada Jumat, sehingga jumlah total kasus yang dikonfirmasi menjadi 97.243. Provinsi itu tetap menjadi tempat paling mematikan dalam wabah di Indonesia dengan total 6.779 kematian akibat virus corona, setelah bertambah sebanyak 63 orang pada Jumat.
Empat provinsi terpadat di Indonesia yang terletak Pulau Jawa tersebut adalah rumah bagi 59 persen dari keseluruhan kasus dan 63 persen dari total kematian nasional.
Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur juga memecahkan rekor penghitungan harian tertinggi. Di kedua provinsi ini, peningkatan dramatis dalam kasus baru terjadi pada akhir November 2020 dan sejak itu melaporkan angka harian yang meningkat.
Sulawesi Selatan mencatat 649 kasus baru dalam 24 jam terakhir sehingga total menjadi 39.703 kasus pada Jumat. Provinsi ini telah menambahkan 8.656 kasus pada paruh pertama Januari, dibandingkan dengan total 10.390 kasus yang tercatat di provinsi itu sepanjang bulan Desember 2020 lalu.
Kasus virus corona meningkat di Banten dan Yogyakarta, dua provinsi kecil di pulau paling padat di Jawa. Rata-rata jumlah harian di kedua provinsi ini telah melebihi 200 kasus per hari sejak 1 Januari 2021.
Banten berada di peringkat kesembilan di antara provinsi-provinsi yang terkena dampak terparah dengan total 21.570 kasus virus corona pada Jumat, tetapi jumlah hariannya telah melampaui Riau dan Sumatera Barat sejak awal Desember 2020.
Yogyakarta mengalami lonjakan kasus baru paling tajam yang dimulai sejak akhir November 2020. Dari total 16.354 kasus di Yogyakarta, 63 persen tercatat dalam satu setengah bulan terakhir.
Kalimantan Timur menambahkan 5.512 kasus virus corona dalam periode 15 hari, dibandingkan dengan total sepanjang Desember yaitu 7.455. Provinsi, yang ditetapkan sebagai ibu kota masa depan negara ini, telah mencatat total 32.588 kasus dan 852 kematian akibat COVID-19.